Covid-19 masih berlangsung di Indonesia. Semua pihak saling bahu membahu serta mengulurkan bantuan untuk menangani coronavirus. Tidak hanya dalam penanggulangan, namun dibutuhkan partisipasi semua lapisan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus mengerikan ini. Salah satu yang turut serta dalam aksi ini yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Wabah pandemiSejak terjadi pandemi 2020, IMIP telah melakukan berbagai kegiatan berbagi ke sesama baik ke lingkungan sekitar kawasan industri yaitu Morowali hingga yang diberikan langsung ke pemerintah RI.
Baru-baru ini IMIP Group bersama Tsingshan Group yang berada di Kawasan Industri Morowali mengirimkan 21 unit ISO tank berisi oksigen untuk menyokong pasokan oksigen indonesia. Pasalnya, diketahui ketersediaan oksigen terutama di rumah sakit rujukan covid-19 mulai menipis.
Pengiriman bantuan ISO tank berisi oksigen itu dikirim melalui jalur laut ke Jakarta karena jika melewati jalur udara belum ada pesawat yang bisa memuat tank berkapasitas 25.8 ton itu.
Setibanya di Jakarta nantinya bantuan oksigen dari IMIP akan dimodifikasi menjadi "truk oksigen" dan akan mengantarkan langsung stok oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan. Sehingga pihak rumah sakit tidak perlu repot menjemput.
Tidak hanya bantuan ISO tank berikan oksigen, inilah deretan bakti IMIP dalam membantu Indonesia melawan Covid-19 sejak tahun lalu hingga sekarang:
1. Menyediakan Alat Kesehatan untuk Nakes di Awal Pandemi
Dimulai dari bulan Maret 2020 saat pandemi coronavirus pertama kali merebak, IMIP langsung bergerak cepat memberikan bantuan alat kesehatan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas seperti masker, disinfektan hingga APD.
Dalam bantuan ini IMIP bekerja sama dengan Yayasan Bintang Delapan, Tsingshan Charity Foundation, Kementerian Pertahanan RI, dan Kementerian Pertahanan RRT.
2. Bantuan Melalui Nahdlatul Ulama (NU)
Pada April 2020, PT IMIP melalui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), memberikan sembako berupa beras sebanyak 20.000 kilogram dan 5.000 kiloliter minyak goreng untuk warga kurang mampu di Morowali.