Mohon tunggu...
Eca Marlina
Eca Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling keliling dunia adalah cita-citaku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pecinta jalan-jalan, bercita-cita untuk menjadi sukses, dan menginspirasi sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Mencari Terang

24 Maret 2021   14:30 Diperbarui: 24 Maret 2021   14:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berkembangnya peradaban, listrik telah beralih fungsi menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari pola hidup manusia yang bergantung pada listrik. Untuk penyediaan aspek kelistrikan di Indonesia, instansi yang menyediakan adalah PLN yakni Perusahaan Listrik Negara yang merupakan milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Sejak terbentuknya Indonesia sebagai negara, tentunya listrik menjadi misi utama bagi pemerintah agar seluruh wilayah di Indonesia—tidak hanya kota melainkan hingga pelosok—dapat menikmati ‘terang’ untuk keberlangsungan hidup.

Di usia ke-75 tahun, Indonesia rupanya masih terengah-engah untuk mewujudkan cita-cita dari pemerataan listrik di seluruh daerah. Pemerintah terus menekankan untuk mendorong pemasangan infrastruktur kelistrikan di wilayah pelosok Nusantara guna menjaga target elektrifikasi Indonesia.

"Pemerintah terus mendorong penyediaan listrik hingga ke pelosok melalui berbagai programnya. Selain andal, yang lebih penting harganya terjangkau," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi.

Walaupun pada tahun 2020 dinyatakan Indonesia telah mencapai 98,89% dalam realisasi rasio elektrifikasi, namun rupanya ada beberapa daerah yang masih kekurangan pasokan listrik. Adalah wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang masih dikeluhkan oleh masyarakat setempat bahwa pasokan listrik masih kurang dari kebutuhan. 

Pemkab Morowali melalui Bupati Taslim, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah berkontribusi besar terhadap PLN yakni membangun beberapa jaringan yang ada di Morowali. Dirinya menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun telah ada penambahan daya PLN seiring dengan perkembangan daerah.

Selain itu, Taslim juga memaparkan bahwa dalam penyediaan listrik di Morowali, PT. IMIP juga berkontribusi untuk pengadaan listrik bagi masyarakat di Morowali yang sebenarnya dibangun mandiri untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Indonesia memang memiliki target yang ambisius agar elektrifikasi merata dirasakan masyarakat di Indonesia. Bahkan, pada tahun 2020 Presiden Jokowi mengamanatkan kepada jajarannya untuk menggunakan strategi yang tepat agar listrik dapat didistribusikan ke seluruh daerah. 

“Dengan adanya listrik, kami harapkan anak-anak dapat belajar di malam hari dengan penerangan lampu yang cukup sehingga kualitas pendidikan kita juga semakin meningkat,” ujar Jokowi. 

Pemerataan listrik beserta kebijakannya telah diamanatkan. Sekarang, saatnya membuktikan bahwa misi mulia untuk menjadikan Indonesia lebih terang dapat dilaksanakan. Pasukan, apakah kalian siap? Kami rasa, inilah saatnya, agar Indonesia tak terus kegelapan, tak terus meraba di dalam gelap, saatnya Indonesia menjadi terang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun