"I want to do it because I want to do it. Women must try to do things as men have tried. When they fail, their failure must be but a challenge to others." - Amelia Earhart
Penggalan kalimat di atas nampaknya pas menjadi representasi dari sosok perempuan yang satu ini. Perempuan yang mencintai dunia representasi dari profesi laki-laki yakni pertambangan. Profesi yang didominasi oleh pria ini rupanya berhasil Ia taklukan melalui kompetensi kemampuannya terbukti ciamik.
Adalah Retno Nartani, yang kini menempati posisi Direktur HSE Corporate di Sinar Mas Mining. Dimulai dari kecintaannya berkegiatan di area outdoor, Retno memutuskan untuk masuk ke pendidikan pertambangan yang rupanya didominasi oleh gender laki-laki. Namun hal tersebut tak mematahkan semangat dan ketangguhannya. Terbukti, Retno berhasil terjun ke dunia pertambangan dan telah menggeluti bidang tersebut selama 32 tahun.Â
Bahkan, pada tahun 2020 ini Retno baru saja meraih penghargaan sebagai Best Woman in Mining dalam ajang Temu Profesi Tahunan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (TPT PERHAPI) ke-29 tahun 2020.Â
"Pastinya senang. Tetap sadar diri bahwa kita ini dilihat oleh orang banyak, maka tetap harus menjadi role model yang benar dan baik. Saya bisa mendapatkan award ini karena doa, support, dan teamwork dari sekeliling saya," papar Retno.
Awal mula karir Retno di dunia pertambangan adalah saat dirinya menjadi engineer. Lalu, dirinya meneruskan profesi menjadi superintendent, general manager, hingga kini menjadi direktur.Â
Retno mengatakan, salah satu motivasinya untuk terus kontinu berkarya di dunia pertambangan adalah karena hasil tambang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Di samping itu, menurutnya masih banyak pekerja tambang yang membutuhkan pemenuhan pengetahuan agar dapat bekerja secara kompeten guna menunjang industri pertambangan di masa depan yang lebih baik.Â
Selama berkarier di dunia tambang, Retno merasa bangga hingga kini masih berkecimpung di bidang tersebut. Dirinya memiliki kunci kesuksesan bagi perempuan yang ingin berkecimpung di dunia serupa.Â
"Tetap percaya diri dan mau bekerja di mana saja. Selain itu, keinginan untuk mengasah diri dalam berkomunikasi adalah hal yang perlu dilakukan. Sebagai perempuan, kita harus mau dan berhak mencari ide-ide baru. Mau bekerja secara teamwork, dan jadilah role model yang baik dan benar," tutupnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H