bungaku hilang, bungaku pergi, sang anggrek yang selalu aku kagumi, dan ku nanti telah meninggalkanku sendiri mungkin aku memang "gak banget" buatmu tapi kenapa baru sekarang kamu jujur padaku? kenapa tidak dari dulu? ahh mungkin perkembangan otak fikiranmu, hingga kamu bisa membedakan mana batu mana yang berlian ada apa denganku? siapa suruh aku main hati dengan mu? siapa suruh berjudi dengan takdir Tuhanku? bukankah manusia sudah diatur tentang takdirnya? jadi teringat sms tausiyah Aagym yang terkirim tanggal 27 Februari 2013 "Sibuk mencari kedudukan dihati manusia,akan cenderung semakin lalai kepada Allah, Semakin tak tenang, banyak kecewa dan marah" sms yang memukulku secara telak... menambah deretan kelam kisah kasih di kehidupan saya hmm... saya hanya bisa meratapi nasib, dan melakukan hal hal yang positif untuk sedikit mengikis rasa kecewa dihati bukankah ini juga bagian dari ihtiar? atau mungkin saya lupa melibatkan Tuhan dalam urusan ini? atau bahkan mungkin aku terlalu mencintainya melebihi cintaku kepada Tuhan? tapi saya juga manusia biasa saya juga ingin seperti mereka seperti kalian yang bisa menikahi wanita yang dicintainya *pasti aku akan merindukanmu *dan aku akan selalu menunggu disisa umurku, sampai Takdir Tuhan menemuiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H