Mohon tunggu...
Ebrilianty
Ebrilianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hai, kebetulan hobi aku berenang dan topik konten favoritku adalahh tentang make up dan skincare hehe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sinergi Edukasi dan Vaksinasi dalam Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mpox

29 September 2024   23:15 Diperbarui: 30 September 2024   00:10 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SINERGI EDUKASI DAN VAKSINASI DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENYAKIT MPOX

EBRILIANTY YUGANING DJATMIKO/191241007 

KESEHATAN MASYARAKAT 

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Monkeypox adalah penyakit infeksi akibat virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Penyakit ini umumnya terjadi akibat kontak dengan primata, seperti monyet, dan hewan pengerat, seperti tikus, tupai, atau hamster yang terinfeksi. Monkeypox juga bisa menular dari orang ke orang. Monkeypox atau cacar monyet ditandai dengan gejala berupa pembengkakan kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi di rahang bawah, leher, dan selangkangan. Mpox juga disertai gejala yang mirip dengan cacar air, terutama ruam atau bintil berair di dada, wajah, hingga bagian dalam mulut dan hidung.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya 88 kasus terkonfirmasi mpox atau cacar monyet di Indonesia hingga Sabtu, 17 Agustus 2024. Kasus terkonfirmasi terbanyak dilaporkan di Jakarta, yakni sebanyak 58 kasus. Kasus Mpox juga dilaporkan tersebar di beberapa daerah, seperti konfirmasi kasus Jawa Barat 13, konfirmasi kasus Banten 9, konfirmasi Jawa Timur 3, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 konfirmasi, dan Kepulauan Riau 1 konfirmasi. Sejauh ini, Indonesia disebut masih bebas dari varian mpox lebih fatal. Dari 88 kasus yang terkonfirmasi sejak 2022 hingga saat ini, hampir seluruhnya dinyatakan sembuh.

Salah satu strategi utama dalam pencegahan mpox adalah edukasi masyarakat mengenai cara penularan dan gejala penyakit ini. Informasi yang tepat dapat membantu masyarakat mengenali tanda-tanda awal infeksi dan segera mencari perawatan medis. Penyuluhan ini harus dilakukan secara intensif melalui berbagai media, termasuk media sosial, kampanye kesehatan, dan seminar di komunitas.

Selain edukasi, langkah-langkah kebersihan pribadi juga sangat penting. Masyarakat perlu diajarkan tentang pentingnya mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, serta menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Selain itu, penggunaan APD seperti masker dan sarung tangan harus disosialisasikan, terutama di daerah dengan risiko tinggi penularan.

Vaksinasi juga sebagai alat pencegahan yang efektif. Vaksin cacar yang sudah ada terbukti memberikan perlindungan terhadap virus mpox. Pemerintah dan lembaga kesehatan dapat mengembangkan program vaksinasi untuk populasi yang berisiko tinggi, termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang tinggal di daerah endemis. Melalui vaksinasi, kita dapat mengurangi kemungkinan penularan, membangun kekebalan komunitas, dan melindungi individu yang rentan. Dengan vaksin, risiko infeksi menurun signifikan dan dapat mencegah komplikasi yang serius, sehingga menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam hal penanganan, sistem kesehatan harus siap untuk menangani kasus mpox secara efektif. Deteksi dini adalah kunci, fasilitas kesehatan perlu memiliki protokol untuk mengidentifikasi dan menangani pasien dengan gejala mpox. Pemeriksaan laboratorium yang cepat dan akurat harus tersedia untuk memastikan diagnosis yang tepat. Setelah diagnosis, pasien mpox harus diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut. Isolasi ini dapat dilakukan di rumah sakit atau di fasilitas khusus, tergantung pada tingkat keparahan gejala. Selain itu, pemantauan kontak erat juga harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengelola individu yang berisiko tertular.

Secara keseluruhan, mpox menunjukkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus dan ditandai dengan gejala yang mirip cacar, menjadi perhatian penting di Indonesia dengan 88 kasus terkonfirmasi. Edukasi masyarakat tentang penularan dan gejala mpox sangat krusial untuk deteksi dini dan perawatan medis. Langkah- langkah kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dan penggunaan APD harus dipromosikan, terutama di daerah berisiko tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun