Mohon tunggu...
Ebelianty
Ebelianty Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Nulis

Merelaksasi diri dengan jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "The Architecture of Love" Berani Jatuh Cinta dan Patah Hati

30 April 2024   22:33 Diperbarui: 30 April 2024   22:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Kompas.tv

Berbicara kisah cinta memang tidak ada habisnya, selalu ada cerita menarik. Begitu juga Film The Architecture of Love yang saat ini sedang tayang di bioskop, menceritakan kisah seseorang yang berani mencintai, berani mengucapkan selamat tinggal, berani melanjutkan hidup. Berani untuk setia di setiap hari-hari yang cepat berganti. Apakah ada dari kita yang terbiasa dengan patah hati? Saya kira tidak ada satupun, kita semua tidak terlatih untuk melakukannya.

Perpisahan dengan seseorang terkadang membuat kita tidak berani untuk melangkah, membuat kita takut karena pernah terluka dan bahkan dalam membuat keputusan sekalipun. Kita menjadi pesimis dan skeptis dalam beberapa aspek kehidupan. Mungkin sampai menyalahkan diri kita sendiri. 

Kita menjadi mudah ragu pada diri sendiri. Apa iya kita hanya menjadi tempat singgah saja? Namun apakah kekosongan harus selalu diisi? Hingga akhirnya membuat kita melupakan cerita-cerita manis di masa lalu, apakah kita bisa menerka bahwa cerita baru bisa lebih manis? 

Seberapa banyak dari kita menyadari, bahwa mencintai adalah sebuah bentuk keberanian? Pertemuan dengan seseorang adalah sebuah keajaiban. Kehadiran seseorang membuat hidup kita lebih berarti, kita semakin berkembang bak bunga yang sedang mekar. 

Apakah kita bisa bertahan jika akhirnya kita ditinggalkan dan diperhadapkan dengan perpisahan? Apakah kita boleh pergi dan melarikan diri? Sejauh apa kita bisa melarikan diri? Sampai akhirnya merasa menjadi seorang pengecut? Bukankah kehilangan harus dihadapi? 

Mencintai dan patah hati menjadi satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Kita mungkin perlu menerima keduanya, jika kita cukup berani untuk mencintai, mungkin kita juga perlu meyiapkan keberanian untuk patah hati. Senang dan sedih sudah menjadi bagian dari hidup. Pertemuan dan perpisahan memang selalu ada, kita hanya perlu menjalani dan menghargainya. Tonton film ini dan temukan maknanya dari versi Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun