Rumah Singgah Sahabat

Belum lama ini saya bergabung sebagai relawan di Rumah Singgah Sahabat, tempat singgah untuk anak-anak dengan sakit kronis, program ini diiniasi oleh Kang Parman dan teman-temannya. Tidak hanya menyediakan tempat saja, Rumah Singgah Sahabat juga berusaha mencukupi kebutuhan keluarga pasien, mengingat mereka dari daerah dan keluarga yang tidak mampu. Selain itu, beberapa juga ada program pendampingan pasien. Dari mulai proses administrasi, proses pengantaran daerah ke Jakarta, hingga check up rutin pasien ke dokter. 

Beberapa kegiatan rutin yang dilakukan oleh Rumah Singgah Sahabat:

A. Penggalangan Dana Melalui Kegiatan Pemeriksaan Gratis

Kegiatan ini dilakukan biasanya dua kali dalam satu bulan di Car Free Day setiap hari minggu, Tim Rumah Singgah Sahabat dan para relawan melakukan sosialisasi dan galang dana dalam bentuk pemeriksaan gratis. Buat para pembaca yang rutin mengikuti Car Free Day, jangan lupa mampir ke Booth Rumah Singgah Sahabat. Di sana kalian juga bisa bertemu dengan adik-adik yang sakit kronis, bermain dan berkenalan dengan mereka. 

B. Project Ulang Tahun

Anak-anak sangat suka sekali kegiatan meniup lilin, mereka sangat bersemangat jika ada perayaan ulang tahun. Bagi para pembaca yang ingin merayakan ulang tahun bagi anak-anak ini boleh juga lho atau kalian juga bisa mengadakan ulang tahun bersama mereka. Pasti mereka senang sekali.

C. Donasi Pampers & Susu

Dua hal diatas menjadi hal yang sangat dibutuhkan saat ini untuk anak-anak, jika para pembaca tergerak untuk melakukan donasi bisa kirimkan ke alamat ini : Jl. Kenari 2 No.10, RT.6/RW.4, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430 .

D. Jadi Relawan

Boleh banget untuk jadi relawan di Rumah Singgah Sahabat, mungkin akan ada di batch selanjutnya. Karena batch pertama 2023 baru dimulai bulan Juli dan berakhir di September 2023. Follow instagram www.instagram.com/rumah_singgah_sahabat untuk informasi paling update. 

Kebanyakan dari kita melakukan banyak hal untuk orang yang dekat dengan kita seperti keluarga, sahabat, anak, pasangan, dan orang tua. Sedikit rasanya dari beberapa orang yang mau melakukan banyak hal untuk orang-orang yang tidak memiliki privilege. Namun Tim Rumah Singgah Sahabat serta teman-teman relawan melakukan hal itu. Mereka mau bangun lebih pagi untuk ikut galang dana, bikin konsep sampai malam meski rumah mereka jauh, melakukan pendampingan pasien, sampai menghantarkan jenazah. 

Sepertinya saat ini saya melihat surga yang nyata, di mana orang-orang saling melakukan kebaikan. Melakukan hal baik perlu dilakukan secara displin dan konsisten, dengan begitu kita akan menjadi terbiasa untuk melakukannya dimanapun kita berada.