Selain pupuk dasar, tanaman melon memerlukan tambahan nutrien agar dapat tumbuh dengan subur. Tambahan nutrien ini didapat dari pemupukan susulan. Pemupukan ini dapat dilakukan beberapa kali dalam satu musim tanam, bergantung pada kondisi lahan dan jenis melon yang ditanam.Â
Jenis pupuk susulan yang diberikan biasanya NPK 15 : 15 : 15 dan ZK. Pupuk ini dicampur air dengan komposisi 40 gram : 1 liter yang diberikan seminggu sekali sebanyak 200 ml. Ketika menjelang panen, dosisnya dikurangi menjadi 15 gram : 1 liter.Â
Cara pemberiannya dapat disalurkan langsung saat menyiram tanaman menggunakan metode tetes atau dikocor langsung pada lubang tanamnya.Â
Alat yang digunakan biasanya ember serta gayung atau gelas bekas air mineral yang sekaligus dapat menjadi gelas ukur. Air yang sudah dicampur pupuk dimasukkan ke dalam ember, setelah itu disiramkan menggunakan gayung atau gelas ukur langsung ke lubang tanam.Â
Meskipun jarang, ada juga petani yang menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk susulan. Cara ini dipercaya lebih ramah lingkungan dan lebih murah, tetapi hasil panennya sulit diprediksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H