Tahun 1998, Prancis menjadi tuan rumah piala dunia. Kesempatan itu termanfaatkan dengan menggondol trofi juara untuk pertama kalinya. Para pemainnya sontak menjadi pahlawan nasional, termasuk yang berdarah imigran, seperti Zinedine, Thierry, Christian, Bernard, Marcel, dan Lilian. Di mata Ng dan anak-anak berdarah imigran seusianya, peristiwa itu menjadi inspirasi, bahwa anak imigran seperti mereka bisa menjadi orang sukses.Â
Sebagai langkah pertama menggapai cita-citanya, Ng bergabung dengan JS Suresnes, klub kecil di dekat tempat tinggalnya. Sayang, ayahnya meninggal dunia saat Ng masih butuh-butuhnya. Tahun-tahun tersuram dalam hidupnya dimulai. Meredupkan harapannya untuk menjadi pemain sepak bola profesional.
                          * * * * *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H