Pemindahan bibit adalah tahap yang penting dalam budi daya melon. Perlakuan yang salah, dapat membuat bibit gagal tumbuh.Â
Sehari sebelum bibit dipindahkan ke bedengan, dilakukan persiapan akhir, baik pada bedengan maupun bibit. Adapun persiapan akhirnya adalah sebagai berikut.
1. Kerapian dan kondisi mulsa berikut lubang tanamnya diperiksa dengan teliti. Jika ada mulsa yang sobek atau bolong, perlu segera ditambal. Jika tidak ditambal, sobekan mulsa ini dapat menjadi tempat masuknya gulma dan atau hama.
2. Jika ada rumput atau gulma yang tumbuh di lubang tanam, harus segera dicabut dan dimusnahkan. Pencabutan sebaiknya sampai ke akar-akarnya, supaya rumput atau gulma tersebut tidak tumbuh kembali.
3. Kekuatan struktur bedengan perlu diperiksa, terutama bagian pinggirnya, supaya tidak longsor pada saat penanaman.
4. Jika ada lubang tikus atau hewan liar lainnya pada bedengan, harus segera ditutup dan hewannya diusir atau dimusnahkan.
5. Kinerja alat penyiram tanaman diuji coba. Jika ada kerusakan harus segera diperbaiki, Pemeriksaan secara lebih teliti dilakukan pada alat yang digunakan dalam irigasi tetes. Pemeriksaan terutama ditujukan pada lubang-lubang di pipa atau selang. Jika ada yang buntu atau tersumbat, harus diperbaiki.
6. 10--14 jam sebelum pemindahan bibit, dilakukan penyiraman terakhir pada seluruh bedengan. Penyiraman ini dimaksudkan untuk membuat media tanam cukup gembur dan basah saat pemindahan bibit dilakukan.
7. Bibit yang akan dipindahkan diberi tanda. Jika bibit tersebut disemaikan di polibag, dapat dipisahkan dari bibit yang tidak akan dipindahkan. Apabila perlu, bibit dapat dipindahkan ke lokasi dekat penanaman.
8. Kondisi ajir-ajir juga perlu diperiksa, terutama kekokohan ajir tersebut dan kekuatan sambungannya.
9. Alat yang akan digunakan untuk proses pemindahan bibit juga disiapkan, termasuk fungisida atau bakterisida. Obat ini akan digunakan untuk merendam peralatan beberapa saat sebelum proses pemindahan bibit dilakukan.