Hampir setiap pekarangan di Uganda ditanami pisang. Perkebunan pisang ada di mana-mana. Karenanya, produksi pisang di Uganda demikian tinggi.Â
Perkebunan pisang di Uganda hampir selalu ditanami dengan multivarietas atau kultivar. Dengan demikian, kelestarian masing-masing kultivar dan varietas tetap terjaga.Â
Kalau terserang penyakit, hanya varietas atau kultivar yang rentan yang mati. Varietas atau kultivar yang tahan akan mengisolasi penyakit itu. Inilah yang menyebabkan penyakit pisang di Uganda tidak merajalela seperti Panama Disease di belahan dunia lain.
Pada awal abad ke-21, Uganda menjadi produsen pisang nomor dua di dunia. Kini, peringkatnya naik turun, tetapi tidak pernah keluar dari 10 besar.
Musuh utama budi daya pisang di Uganda adalah alih fungsi lahan. Kok, mirip?
Di negara lain, lahan produksi makanan pokok beralih fungsi menjadi ruko. Di Uganda, lahan perkebunan pisang berubah menjadi permukiman. Ini yang menjadi penyebab utama menurunnya produksi pisang di Uganda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H