Bahasa merupakan sarana utama untuk kita berkomunikasi dengan sesama, tanpa adanya bahasa, maka kita akan kesulitan dalam mengartikan sebuah maksud dan juga apa yang ingin disampaikan kepada orang lain. Meski bisa saja sebenarnya kita menggunakan bahasa tubuh, namun komunikasi secara verbal adalah hal yang paling dibutuhkan dan merupakan anugerah dari Tuhan yang sangat mendasar yang hampir dimiliki oleh semua manusia di dunia ini.
Di dunia ini ada lebih kurang ratusan ribu bahasa atau bahkan jutaan, di Indonesia sendiri saja ada ratusan bahasa. Dan anehnya, bahasa sebanyak itu tidak ada yang sama. Semua memiliki ke-khas an  masing-masing. Dari beragamnya bahasa-bahasa di dunia, yang mana setiap negara memiliki bahasa nya sendiri, maka hal tersebut menjadi kendala tersendiri ketika kita ingin berkomunikasi dengan orang lain diluar negara kita sendiri. Fakta tersebut sebenarnya terjadi juga di negara kita sendiri yang plural, beragam ethnic, budaya dan suku yang memiliki bahasa daerah nya sendiri.Â
Namun, hal tersebut bukan tanpa solusi. Indonesia memiliki sebuah bahasa pemersatu, yaitu bahasa Indonesia yang di deklarasikan sebagai bahasa nasional dengan berpedoman pada sumpah pemuda pada tahun 1928 yang salah satu isi nya adalah dengan menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Sehingga pada saat itu semua orang sepakat bahwa dari sabang sampai merauke, bahasa pemersatu kita adalah bahasa Indonesia.
Namun bagaimana dengan bahasa internasional? Bahasa apa yang harus kita gunakan ketika kita berada di luar negeri? Apakah kita harus mempelajari masing-masing bahasa yang ada di dunia? Tentunya hal ini tidak akan mudah dilakukan, karena bukan hal yang mudah menguasai sebuah bahasa, apalagi jika harus menguasai dengan baik, fasih dan benar. Tentunya solusi dari permasalahan ini haruslah adanya bahasa pengantar antar etnis atau antar suku bangsa (lingua franca) sebagai bahasa komunikasi resmi lintas bangsa.Â
Lalu pertanyaannya: bahasa apakah yang dimungkinkan untuk difungsikan sebagai bahasa resmi lintas negara?Â
Jika kita merunut pada sejarah, pengaruh sebuah bahasa dijadikan lingua franca adalah dari sejarah kolonialisasi dan juga hegemoni suatu negara. Hal tersebut terjadi karena dominasi negara kuat yang menjajah negara lain tak hanya bertujuan untuk menguasai sumber daya ataupun wilayah, tapi juga menyebarkan faham, ideologi dan termasuk juga bahasa yang digunakan. Jika kita telusuri sejarahnya lebih lanjut, maka akan sangat panjang.Â
Singkatnya, bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional saat ini adalah bahasa Inggris, yang mana hal ini juga dipengaruhi faktor pengaruh britania raya yang berkuasa pada abad 17 dan juga 20 melalui imperium britania. Jadi, lewat pengantar singkat tersebut, kita jadi tahu mengapa bahasa itu sangat penting dan mengapa bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar dunia (bahasa internasional).
Pada abad-21 saat ini, kemampuan komunikasi verbal sangat-sangat dibutuhkan, apalagi dengan masuknya kita pada era globalisasi yang mengharuskan kita terampil dan mahir dalam berbahasa Inggris. Karena bahasa Inggris sejatinya sudah merambah pada segala aspek kehidupan kita, dari hal sederhana sampai dengan yang kompleks.Â
Seperti misalnya saja ketika kita membeli barang elektronik, maka pada kertas pedoman penggunaan akan kita temui bahasa Inggris yang tentunya disertai juga dengan bahasa Indonesia. Kemudian ketika kita pergi ke tempat umum atau ke tempat perbelanjaan, sebagian petunjuk yang ada pada tempat tersebut juga menggunakan bahasa Inggris. Kemudian dalam lingkungan pendidikan, bahasa Inggris merupakan mata pelajaran wajib yang harus di ikuti oleh semua peserta didik, bahkan sampai di UN kan.Â
Hal ini menandakan bahwa bahasa Inggris itu bisa dibilang sangat penting. Namun, posisi bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa yang penting untuk dipelajari tidak dapat luput dari pro dan juga kontra. Ada beberapa pertanyaan yang seringkali muncul ketika kita mempelajari bahasa Inggris, yaitu :
1. Seberapa pentingkah bahasa Inggris itu?
