Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Tari Barong, Tari Tradisional Bali di Dunia Seni Kontemporer

21 Mei 2024   20:54 Diperbarui: 22 Mei 2024   08:20 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang Patih dan pengikutnya melakukan komunikasi interaktif dengan penonton di Tari Barong dan Keris. Sumber gambar dokpri
Sang Patih dan pengikutnya melakukan komunikasi interaktif dengan penonton di Tari Barong dan Keris. Sumber gambar dokpri

Dalam kasus contoh pertunjukan Tari Barong, mulai dari awal pertunjukan, sudah ada gebrakan untuk membangun komunikasi interaktif melalui umpan kalimat yang saling bersambung sehingga menimbulkan gelak tawa penonton.

Pada tahun-tahun awal saat saya menikmati pertunjukan Tari Barong dan Keris tersebut, tidak ada kalimat dalam Bahasa Bali yang divokalkan dalam pentas yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kecuali beberapa tahun belakangan ini. 

Itu artinya, disamping memberikan hiburan, para seniman dan seniwati Bali, ingin memberikan edukasi positif dan mengajak untuk turut serta tentang pelestarian tari tradisional tersebut pada masyarakat ramai

Juga, para seniman Bali yang pada tahun-tahun awal didominasi oleh kaum laki-laki, pada tahun belakangan ini, peranan seniwati perempuan, juga tidak kalah penting dalam setiap pertunjukan Tari Barong dan Keris di berbagai daerah atau sanggar tari.

Baca Juga: Pelarangan Program Study Tour, Solusi yang Solutifkah Bagi Semua Pihak?

Hanya saja, untuk gerakan-gerakan yang dianggap mampu memberikan hiburan dan memancing gelak tawa, sampai sekarang masih selalu dijaga dan ditampilkan tanpa mengalami perubahan koreografi.

Adegan penangkapan Kalika yang berubah wujud menjadi Babi menimbulkan gelak tawa. Sumber gambar dok pri
Adegan penangkapan Kalika yang berubah wujud menjadi Babi menimbulkan gelak tawa. Sumber gambar dok pri

Adegan itu akan muncul saat Kalika, murid Rangda yang paling sakti ilmunya mengajak duel Sahadewa. Dia selalu kalah meskipun berubah wujud menjadi berbagai jenis hewan buas dan salah satunya yang menggemaskan adalah saat berubah menjadi babi hutan berekor merah.

Ketiga adalah Jenis tari murni untuk pertunjukan hiburan meskipun bernuansa adat dan budaya Bali, namun bukanlah adat dari awal melainkan daya kreasi seniman yang tinggi sehingga bisa menciptakan karya seni yang tinggi pula untuk memberikan ruang hiburan.

Sebut saja sebagai misal beberapa jenis tarian Bali. Mungkin Anda pernah dengar Tari Kecak? Tarian yang menggambarkan Kisah Perang Mahabarata, dimana Hanuman dengan Pasukan Kera pengikutnya menyerbu Kerajaan Alengka untuk membantu Rama melawan Rahwana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun