"Bagi para pelaku seniman sejati, mereka diibaratkan sebuah lukisan di atas kain kanvas apapun dan bingkai pigura apapun tetap tidak akan mampu mengurangi nilai tinggi dari karya seni lukisannya"
"Bagi mereka yang bukan pelaku seni namun hanya menyukai hasil karya seni adalah ibarat sebuah lukisan apapun tetaplah dianggap bernilai tinggi bila bingkai piguranya berharga mahal, berukiran indah dan terbuat dari kayu mahal pilihan"
"Sedangkan bagi mereka yang tidak menyukai atau paham dengan nilai estetika sebuah karya seni diibaratkan sebuah pigura apapun, namun tanpa adanya lukisan di dalamnya alias kain kanvas kosong bersih"
Semua di atas itu adalah kata-kata dari orang yang bijak dalam memberikan gambaran bagaimana seseorang itu dinilai akan kemampuan mereka dalam mengapresiasi sebuah karya seni yang bernilai sastra tinggi.
Affandi, SangTerpana dan terkagum diri ini saat Pak Hudan, cucu menantu dari Affandi, seorang pelukis nasional yang namanya sudah tersohor di dunia nasional dan bahkan Internasional, menjelaskan bahwa ada satu buah lukisan mahakarya Affandi yang dihargai 5 Miliar Rupiah.
Baca Juga: Kecelakaan Mengerikan yang Terjadi di Depan Gerbang Sekolah
Pak Hudan saat menemani saya berkeliling museum Affandi juga menambahkan bahwa memang sudah pernah ada yang menawar lukisan itu seharga 4 Miliar Rupiah, namun tetap tidak dilepaskan mengingat nilai lukisan tersebut sangat tinggi di pasaran seni dunia.
Siapa sih Affandi itu?
Affandi dilahirkan di kota Cirebon Jawa Barat pada tahun 1907. Beliau sempat bersekolah di AMS-B (SMA) di masa penjajahan Belanda namun tidak selesai karena masa perekonomian sulit dan juga adanya gerakan kemerdekaan Indonesia dari para pemuda.