Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Memaknai Pamitan Suprawoto, Bupati Magetan di Lokasi Pasar Sayur

8 September 2023   01:38 Diperbarui: 9 September 2023   08:05 2163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Magetan, Suprawoto di gelar inovasi teknologi Magetan. (Sumber gambar: Dokumentasi pribadi.)

Mencermati pemberitaan yang ada di portal berita online, seputarjatim.co.id perihal bupati Magetan, Dr.Drs. Suprawoto, M.Si yang berpamitan dengan para pedagang di pasar sayur selepas salat Jumat, 01/09/2023, sungguh menarik untuk diapresiasi atau dimaknai positif sebagai sesuatu yang berbeda daripada umumnya saat ada kepala daerah pamit.

Siapa juga warga Magetan yang tidak kenal dengan Kang Woto, yaitu nama panggilan akrab yang diberikan oleh masyarakat kepada beliau sebagai Bupati Magetan terpilih pada periode 2018-2023.

Nah, pada tanggal 24 September 2023 yang kurang sisa dua pekan lagi, di masa menjelang berakhirnya tugas beliau, di setiap kesempatan dan di manapun, momen itu digunakan oleh beliau untuk berpamitan kepada seluruh masyarakat Magetan.

Bagaimana memaknai pamitan beliau yang dilakukan selepas salat Jumat di Masjid Baiturochim di area Pasar Sayur Magetan?

Sebetulnya, untuk pejabat selevel bupati, sangatlah mudah bagi Kang Woto untuk mengundang seluruh perwakilan elemen masyarakat, pengusaha dan pejabat lainnya untuk hadir di Balairung salah satu hotel atau Pendapa Kabupaten yang luas untuk berpamitan.

Namun, alih-alih melakukan itu, beliau lebih nyaman untuk mendatangi berbagai tempat di pelosok Magetan dan kesempatan hanya untuk berpamitan langsung pada masyarakat cilik yang menjadi tanggung jawab beliau pada masa bhaktinya sebagai pemimpin daerah.

Bila dicermati pada kalimat pamitannya, sama sekali beliau tidak pernah menonjolkan kesuksesannya selama menjadi orang nomor satu di Kabupaten Magetan. 

Padahal prestasi dari program beliau sudah banyak dinikmati masyarakat dan diakui oleh pemerintah pusat yang dibuktikan dengan berbagai penghargaan skala nasional yang dianugerahkan untuk Kabupaten Magetan.

Justru, dalam sambutannya di berbagai kesempatan, beliau menyampaikan banyak permohonan maaf bila selama memimpin Magetan karena masih banyak yang ide-ide atau program dari beliau yang belum bisa diwujudkan secara maksimal.

Salah satunya adalah bagaimana membangun pasar sayur tradisional Magetan menjadi icon modern berskala regional dan nasional guna lebih meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para pedagang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun