"..Gak nduwe brengos, gak nakal, yo gak ngrokok, terus la opo awakmu ngaku dadi wong lanang...!"
Mungkin Anda pernah mendengar penggalan kalimat tersebut di atas dari budayawan kondang asli Jombang, yaitu Cak Nun yang nama lengkap beliau adalah Emha Ainun Najib.
Saya yakin bahwa Cak Nun tidak mengajak kita, sebaiknya, sebagai kaum Adam untuk merokok. Semua itu hanya candaan beliau untuk berdalih akan kegemaran beliau sendiri dalam hal merokok.
Bila kalimat beliau dalam bahasa Jawa itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya "..Tidak punya kumis, tidak nakal, juga tidak merokok, terus mengapa Anda mengaku sebagai orang laki-laki..!"
Kenyataannya kita mengetahui bahwa merokok itu tidak melulu didominasi para kaum lelaki. Beberapa wanita juga ada yang mempunyai hobi merokok dengan berbagai alasan tentunya.
Benarkah bahwa rokok elektrik itu digemari oleh para kawula muda?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya mencoba menggali informasi langsung dari beberapa anak muda yang sering nongkrong di Bece Cafe yang berlokasi di downtown dan tidak begitu jauh dari rumah saya.
Dari 7 anak muda yang semuanya terlihat sedang asyik merokok di situ, hanya ada 2 anak yang memang kecanduan rokok elektrik atau sering disebut vape.