Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

PHK dan Mesin Mobil yang Hilang: Blessing in Disguise

19 Februari 2023   06:48 Diperbarui: 23 Februari 2023   07:58 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Touring dengan VW Safari: Dokumen Pribadi

Ramai-ramainya setelah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), terkadang juga menciptakan peluang lapangan kerja yang lain. Namun, itu hanya berlaku bagi mereka yang punya jiwa pantang menyerah, kreatif dan berusaha mencari terobosan agar bisa survival untuk bertahan hidup.

Mereka para korban PHK, yang tadinya berada pada kaum job seekers, sekarang berubah menjadi job makers. Salah satunya yang berhasil, sebut saja namanya Mas Hari. Beliau meminta nama samaran saja saat menceritakan kisah hidupnya.

VW Touring: Dokumen Pribadi
VW Touring: Dokumen Pribadi

Setengah bercanda, saya mencoba menggodanya bahwa nama samaran itu pasti demi menghindari agar dia tidak dikenali oleh mantan pacarnya. Mendengar itu, Mas Hari tertawa lepas dengan giginya yang terlihat rapi.

Semua dialog itu terjadi saat beliau mengantarkan saya dengan mobilnya VolkkWagen (VW) untuk berkeliling desanya di daerah Borobudur, Jawa Tengah. 

Mobil buatan negara Jerman yang berarti 'Mobil Rakyat' yang kami tumpangi itu ternyata masih handal juga. Hal itu terbukti saat mampu melibas jalan menanjak sekalipun.

Menikmati Suasana Lapangan Desa selama touring: Dokumen Pribadi
Menikmati Suasana Lapangan Desa selama touring: Dokumen Pribadi

Mobil VW yang bentuknya kotak, mengingatkan kita dengan mobil para Camat di masa Orde Baru. Mobil itu sering kita mengenal dan menyebutnya dengan Mobil VW Safari.

Nah, Mas Hari bersama para 300-an koleganya mempunyai ide untuk membuat komunitas VW dan menggunakannya untuk disewakan pada wisatawan domestik dan manca negara bila ingin Family Touring mengelilingi desa. Juga banyak rumah menyediakan homestay bagi yang ingin menginap.

Dari ceritanya yang saya tangkap, bila situasi ramai, satu hari beliau bisa mengantongi penghasilan kotor sekitar Rp 800.000. Anda kalikan sendiri bila kondisi tetap ramai dalam satu bulannya, berapa yang akan diterima beliau? Banyak, kan!? Bisa kalah nih gaji para pegawai negeri.

Berpose sebelum melanjutkan perjalanan: Dokumen Pribadi
Berpose sebelum melanjutkan perjalanan: Dokumen Pribadi

Gara-gara komunitas VW seperti itu, dampaknya ternyata juga bisa mendongkrak harga mobil bekas buatan Jerman itu. Bahkan, ada yang laku sampai 125 - 150 juta Rupiah. 

Mau tahu? Mobil yang dulu tidak pernah dilirik sama sekali, kini menjadi rebutan semua orang. Tentu saja karena nilai keunikannya. Blessing in disguise, right?!  Yang berarti Berkah yang tersembunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun