Ketika niat, tujuan, dan keinginan tidak sesuai yang diharapkan, seringkali kita membentuk prasangka buruk terhadap ketentuan dan ketetapan-Nya. Terkadang itu terasa wajar, hanya saja bila kita renungkan kembali, bahwa ternyata ketentuan dan ketetapan-Nya adalah yang terbaik untuk kita. Sebagai manusia, kita hanya berkewajiban melakukan ikhtiar atau usaha, sedangkan hasilnya kita serahkan pada Yang Maha Berkehendak dengan ikhlas dan tawakal.
Dan yang terpenting kita bisa mengambil hikmah dari belum terwujudnya keinginan kita. Mungkin kita harus ke luar dari zona nyaman yang selama ini kita tempati. Zona yang membuat kita selalu merasa yakin bahwa apapun keinginan kita bisa terwujud, sampai kita disadari oleh kenyataan ada Zat yang lebih berhak menentukan. Hikmah ini juga yang saya ambil sebagai pelajaran, bahwa apapun yang sudah saya rencanakan dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya, ternyata belum dikabulkan oleh-Nya, karena mungkin saat ini belum yang terbaik buat saya.
Tapi, saya tidak berputus harapan akan ketentuan-Nya, karena saya yakin ada rencana besar yang akan Allah Swt berikan untuk saya dan orang-orang yang saya cintai. Karena hidup harus terus berlanjut, dan pada dasarnya kita manusia diberi kekuatan untuk menerima, mengelola dan bangkit dari keterpurukan.
Semangat...!!! @office 070312
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H