Beberapa hari terakhir ini, orang-orang seperti terhipnotis dengan film Negeri 5 Menara. Benar, film atau buku Negeri 5 Menara menggoreskan semangat untuk bangkit dari kegagalan bagi yang sudah menonton atau membaca bukunya. Aku membaca buku tersebut di awal buku itu terbit, dan mantera Man Jadda Wajada tertanam dihati dan pikiran aku. Tapi, tetap kita harus menyadari bahwa semua itu ada Allah Swt yang berhak mengabulkan atau tidak, agar kita tidak terjebak pada kesombongan.
Karena, terkadang kita sudah merasa sangat yakin dengan niat, usaha dan tujuan kita akan sesuatu yang baik, tapi pada saatnya Allah Swt tidak mengabulkan hal tersebut, kita menjadi terpuruk. Di sinilah cobaan itu dimulai, apakah kita bisa menerima keadaan itu atau kita menjadi lebih terpuruk. Buat aku, Man Jadda Wajada adalah motivasi, dorongan, dan semangat untuk mempunyai cita-cita atau keinginan yang lebih baik di kemudian hari.
Karena, selama ruh masih ada di dalam jasad kita, maka selama itu pula segala macam cobaan akan datang. Dan selama itu pula kita akan selalu mempunyai motivasi dan semangat untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidup kita masing-masing. Dengan memiliki dan mengetahui tujuan hidup, aku yakin bahwa setiap yang berjiwa akan selalu bersungguh-sungguh menjalaninya untuk mencapai tujuan hidupnya.
@office 08.45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H