Mohon tunggu...
Earth Hour Indonesia
Earth Hour Indonesia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Earth Hour 2015: Sabtu, 28 Maret 2015 pukul 20.30 waktu setempat. Setelah satu jam, jadikan gaya hidup. Ini Aksiku! Mana Aksimu? earthhour.wwf.or.id

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dua Kota di Indonesia Terpilih Sebagai Finalis Earth Hour City Challenge

8 Maret 2014   16:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:08 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika bumi sudah terlanjur rusak sementara belum ditemukan planet lain yang layak untuk dihuni penduduk bumi, mau tinggal dimana?"

Mobil, motor, dan listrik hanyalah beberapa contoh dari alat-alat yang diciptakan oleh manusia yang diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia pada tahap awal pembuatannya. Siapa yang bisa menyangka kalau ide-ide mempermudah pekerjaan manusia yang diwujudkan oleh Gottlieb Daimler atau Michael Faraday tersebut telah diproduksi dan digunakan secara besar-besaran oleh manusia di zaman ini?

Seluruh warga dunia memang sudah seharusnya bertanggung jawab terhadap segala penggunaan teknologi sekaligus dampaknya. Beberapa kota sudah mulai berjaga-jaga sebelum dihampiri kemungkinan terburuk efek lingkungan yang rusak. Berdasarkan keinginan untuk membuat tempat tinggal menjadi lebih nyaman, mengurangi emisi karbon, dan mencegah dampak perubahan iklim secara ekstrim, kota-kota tersebut berusaha menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

WWF menginisiasi penghargaan bagi kota-kota yang secara nyata memulai dan berkesinambungan melakukan aksi ramah lingkungan tersebut. Penghargaan ini akan diperoleh dari kompetisi bertajuk Earth Hour City Challenge. Hasilnya, 163 kota  dari seluruh dunia terpilih untuk kemudian diseleksi menjadi 34 kota terbaik. Perwakilan 14 negara ini akan ditunjuk menjadi kota terbaik dalam Earth Hour City Challenge 2014.

Masyarakat di seluruh dunia dapat memberikan dukungan kepada kota favorit mereka melalui situs welovecities.org. Indonesia boleh berbangga karena mencatatkan nama Kota Bogor dan Semarang dalam kompetisi global ini. Kedua kota tersebut maju mewakili Indonesia untuk bertarung di Earth Hour City Challenge bersama 32 kota lainnya dari seluruh dunia, seperti:

Afrika Selatan: Cape Town dan Durban

Amerika Serikat: Boulder, Chicago, dan Cleveland

Belgia: Antwerp, Brussels Capital Region, dan Ghent

Brazil: Belo Horizonte, Rio de Janeiro, dan Sao Paulo

Denmark: Kopenhagen

Finlandia: Lappeenranta

India: Cochin, Coimbatore, dan Hyderabad

Kanada: Edmonton, Vancouver Utara, dan Surrey

Kolombia: Medellin dan Monteria

Korea Selatan: Seoul dan Suwon

Meksiko: Mexico City, Municipality of Aguascalientes, dan Puebla

Swedia: Eskilstuna, Stockholm, dan Vaexjoe

Thailand: Khunhan, Muangklang, dan Nongsamrong

Bagaimana cara memilih kota Bogor dan Semarang agar dapat memenangkan kategori People’s Choice? Berikut caranya, ayo dukung sekarang juga dan sebanyak-banyaknya:

1. Klik tombol 'Vote Now' pada halaman situs welovecities.org

2. Mencantumkan hashtag di Twitter atau pada foto dan video tentang kota yang ingin didukung ke Instagram

3. Memberi saran untuk kota yang ingin didukung agar dapat menjadi kota yang ramah lingkungan

Selain dukungan pada website, kita juga dapat mendukung melalui media sosial seperti Twitter dan Instagram. Berkicaulah di twitter, posting di Instagram dan Facebook tentang idemu untuk Bogor dan Semarang yang lebih baik. Jangan lupa sertakan hashtag #WeLoveCities untuk setiap suaramu di media sosial.

Masyarakat Indonesia juga dapat memberikan dukungan lagi di situs yang sama dalam kurun waktu 24 jam setelah memberikan vote terakhirnya. Pemenang dari kontes ini akan diumumkan pada tanggal 27 Maret 2014 di Vancouver, Kanada. Mulai merasa risih karena tempat tinggal anda didatangi banjir dan bibit penyakit lainnya? Dukung Bogor dan Semarang, yuk, agar pemerintah setiap kota sadar kalau masyarakat menginginkan tempat tinggal yang nyaman, bersih, dan sehat dan tergerak untuk mewujudkannya melalui kebijakan, aksi dan peraturan kota.

Tunggu apa lagi? Kunjungi welovecities.org untuk info lengkap dan berikan dukunganmu. Ayo jadi bagian dari perubahan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun