Solusi Menghadapi HR yang Toxic
1. Membangun Komunikasi dengan Manajemen
Karyawan yang menghadapi masalah dengan HR sebaiknya mencoba membangun komunikasi dengan manajemen tingkat atas. Menyampaikan keluhan secara langsung dan memberikan bukti nyata tentang perilaku HR yang toxic dapat membantu manajemen melihat masalah yang sebenarnya.
2. Mencari Dukungan Eksternal
Jika manajemen tidak merespons, karyawan dapat mencari dukungan dari luar, seperti konsultan HR independen atau lembaga hukum yang dapat memberikan nasihat dan bantuan.
3. Membentuk Komite Karyawan
Pembentukan komite karyawan yang terdiri dari perwakilan berbagai departemen dapat menjadi wadah untuk menyuarakan keluhan dan mencari solusi bersama. Komite ini bisa bekerja sama dengan manajemen untuk memastikan kepentingan karyawan terwakili dengan baik.
4. Mengembangkan Kebijakan Whistleblowing
Perusahaan sebaiknya mengembangkan kebijakan whistleblowing yang kuat, di mana karyawan dapat melaporkan pelanggaran tanpa takut akan pembalasan. Kebijakan ini harus mencakup mekanisme pelaporan yang aman dan prosedur tindak lanjut yang jelas.
5. Evaluasi dan Pelatihan HR
Manajemen perlu secara rutin mengevaluasi kinerja HR dan memberikan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Evaluasi ini bisa mencakup penilaian dari karyawan mengenai kepuasan mereka terhadap layanan HR.
Kesimpulan
HR yang toxic dapat menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu, manajemen harus bersikap proaktif dalam mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa HR berfungsi sebagai support system yang efektif. Karyawan juga perlu bersikap aktif dalam mencari solusi dan melaporkan pelanggaran agar situasi yang tidak sehat dapat segera ditangani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H