Mohon tunggu...
Earl Grey
Earl Grey Mohon Tunggu... -

Hobi saya selain berwisata kuliner, travelling, snokeling, juga penggemar musik dan film. Saat ini kegiatan saya selain belajar photografy juga sedang belajar menulis, umumnya saya menulis puisi dan sharing pengalaman tentang travelling (budayanya, bahasa, makanan, kebiasaan dan objek wisatanya) nah bagi yang tertarik dengan tulisan saya (yang masih tahap belajar) silakan berikan komentar dan kririk yang membangun :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

'Edensor' pulang ke Edensor

11 Agustus 2011   05:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernah baca novel Edensor buku ketiga dari tetralogi laskar pelangi? seperti halnya film, ternyata buku memotivasi saya untuk melihat langsung tempat yang Andrea hirata ceritakan lewat buku yang ia pernah baca juga, kebetulan tahun ini saya diberi kesempatan untuk melihat Eropa lagi khususnya inggris maka saya memutuskan untuk pergi melihat tempat ini.

Semenjak saya datang kesini 2 tahun yang lalu, musim dingin baru saja selesai di awal bulan april bunga2 daffodil bermunculan, tahun ini saya dan suami datang saat musim semi, warna warni bunga sudah mulai berkurang, tapi warna lain mulai bermunculan,bentuk awan juga sudah berubah, tapi entah kenapa athmosfernya jadi kurang pol, matahari terkadang panas menyengat meski angin yang menerpa dingin menusuk tulang, tapi tak seperti musim dingin tentunya kali ini saya tak usah repot memakai baju berlapis lapis seperti dulu, malah kemana-mana saya pakai sandal crocs.

Edensor ini terletak di area peak district yang terkenal indah dan wild, setelah bertolak dari Lincoln. dan sempat bermalam di rumah kenalan  di Newark kita memutuskan mencari Edensor ini sampai ketemu, sekitar 1 jam dari Newark dan masuk area  Chatsworth saya langsung mengenali gereja yang sama dengan gambar dibelakang buku, awalnya saya kurang yakin, tapi setelah melewati tempat itu dan mencari-cari di peta sepertinya memang tempat itu satu2nya dengan gereja yang cukup besar setelah menanyakan kepada bapa2 yang lewat dia mengiyakan, dan kita kembali ke tempat awal.

Sayangnya Edensor yang dimaksud ini ternyata kecil sekali tak ada sign atau apapun hanya saja di depan gereja St Patrick ini ada tulisannya Edensor, rumah2 tinggalnya pun bisa dihitung dengan jari, memang indah sesuai dengan foto dan sesuai juga dengan yang dibayangkan  hanya saja saya berharap ketika melihat ini saya akan merasa lebay gimana gituuuh :) tapi meski begitu kenapa sampai ketempat ini saya jadi terharu karena menemukan desa yang novelnya sudah saya baca puluhan kali ini :) tak lupa saya mengabadikan foto buku novel edensor ini depan tempat yang dimaksud :)

Diantara cantiknya bukit kecil yang menjulang julang dengan domba2 putih yang berserakan di kawasan Derbyshire ini, kawasan Chatsworthnya sendiri sarat dipenuhi pengunjung, rumah megah yang menyimpan karya seni dan sejarah ini pula yang menjadi setting filmnya pride and prejudice lalu The Duchess nya - keira knightley, ada Maze yang bisa dipakai bermain anak2, garden yang super luas, air mancur yang indah dan juga tak jarang dipakai lokasi pemotretan wedding. Seperti tempat turis lainnya tempat ini mempunyai cafe barang2 pertanian dan berkebun yang dijual di souvenirs shop.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun