Dunia menyimpan banyak keindahan yang sayang untuk dilewatkan. Agar dapat melihat keindahan itu dengan sempurna tuhan telah menciptakan organ yang begitu kompleks yakni mata.Â
Fungsi mata ini dapat mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia, namun terdapat pula beberapa aktivitas yang dapat menyebabkan masalah penglihatan salah satunya adalah menatap layar gawai atau komputer yang terlalu lama.Â
Gawai atau komputer sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, bermain, dan berkomunikasi. Indonesia peringkat ketiga pengguna sosial media tertinggi se-asia pasifik yakni sebanyak 53% penduduk Indonesia aktif menggunakan internet sebagai media komunikasi alternatif.Â
Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang merasakan gangguan pada penglihatan atau dapat disebut Computer Vision Syndrome (CVS) atau juga dapat disebut visual fatigue dan digital eye strain.Â
Gejala yang menyertai CVS adalah rasa pegal pada mata, mata kering, penglihatan kabur atau bahkan dapat menyebabkan rasa sakit pada leher, pundak dan punggung.
Penyebab Computer Vision Syndrome (CVS)
CVS umumnya disebabkan karena mata terlalu lama menatap layar gawai atau komputer. Pada saat membaca tulisan pada layar gawai atau komputer mata akan bergerak ke kanan dan ke kiri dengan cepat ditambah dengan huruf-huruf pada layar gadget tidak setajam huruf pada media cetak.Â
Kondisi ini memaksa otot mata untuk bekerja lebih keras. Silau atau pantulan cahaya yang dihasilkan oleh gawai atau komputer juga berpengaruh apalagi jika ditambah dengan jarak dan sudut pandang yang tidak sesuai dengan standar dan pencahayaan yang kurang.
Cara Mencegah Computer Vision Syndrome (CVS)
Terdapat beberapa cara untuk mencegah CVS seperti:
1. Mengatur pencahayaan ruangan
Pencahayaan pada ruangan sebaiknya jangan yang terlalu terang atau terlalu redup. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan yakni:
a. Tidak meletakan komputer membelakangi atau langsung menghadap jendela. Jika terpaksa untuk langsung menghadap jendela sebaiknya gunakan tirai untuk mengurangi cahaya yang masuk.
b. Jika menggunakan lampu meja pastikan bahwa cahaya lampu tidak langsung mengarah ke wajah melainkan dipantulkan ke arah bawah meja
2. Mengatur jarak monitor
Jarak ideal antara mata dengan layar monitor adalah 50-70 cm. Ketinggian monitor pun juga harus diatur yakni sejajar dengan arah pandang mata. Hal ini bermaksud untuk mengurangi kegiatan menunduk ataupun mendongakkan kepala.
