Mohon tunggu...
Earlrahman
Earlrahman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Russia vs Turkey

9 Desember 2015   20:51 Diperbarui: 9 Desember 2015   20:58 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik Russia vs Turkey yang terjadi pada saat ini banyak menimbulkan masalah yang banyak , tidak hanya dari kedua negara tersebut tetapi memengaruhi negara lainnya. Bila dilihat dari sejarah, Russia dan Turkey sudah mengalami konfik atau perang pada zaman dahulu. Mari kita lihat sejarah perang antar kedua negara tersebut.

Russia-Turkey pernah berperang pada 1806-1812 yang dilatarbelakangi oleh penduduk Perancis atas Dalmatia, Russia khawatir pergerakan Perancis akan mengancam perbatasan Russia, sehingga Russia membuat Russia mengirimkan 40.000 pasukan untuk menjaga di perbatasan tersebut, tetapi rencana terebut mendapat respon buruk dari sultan Turkey dan pada puncaknya sultan menyatakan perang terhadap Russia. Setelah melewati periode yang panjang, pada akhirnya Russia yang menjadi pemenang dan peperangan diakhiri dengan perjanjian Bucharest.

Setelah tahun 1806-1812 terjadi lagi peperangan antar kedua negara tersebut pada tahun 1853-1856. Perang ini dikenal dengan perang modern pertama di dunia atau juga perang krimea. Perang ini melibatkan banyak negara yaitu Britania Raya, Perancis, Kerajaan Sardinia dan Kesultanan Turkey Utsmania. Dan perang yang terakhir antar kedua negara tersebut pada tahun 1877-1878. Perang ini hanya berlangsung satu periode tetapi melibatkan banyak negara. Masalah tersebut dilatarbelakangi dengan usaha Russia untuk menyelamatkan wilayahnya dari kehilangan teritori sebagai dampak dari perang krimea. Setelah kejadian pada tahun tersebut tidak ada peperangan dari kedua negara.

Pada tahun 2015 Russia dan Turkey kembali terjadi konflik karena pesawat bomber sukhoi SU-24 ditembak jatuh oleh Angkatan Udara( AU ) Turkey, sehingga membuat Russia marah besar. Presiden Russia sangat marah akibat kejadian tersebut. Dan di lain pihak ,presiden Turkey tidak akan meminta ma’af ke Russia. Kejadian ini terjadi pihak dari Turkey melapor ke pesawat dari Russia bila mereka telah melanggar batas negara tetapi pesawat tersebut bersikeras bila daerah yang dilewati masih berada di suriah. Sehingga membuat Turkey meledakan pesawat tersebut. Kejadian masih berlanjut, kedua negara tidak membiarkan warga negaranya masuk ke negara Russia maupun Turkey. Konflik ini akan terus terjadi bila kedua negara tidak berdamai. 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun