Mohon tunggu...
Haliza Kusuma
Haliza Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

not available

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kantin Bukan Seharusnya menjadi Tempat Penyumbang Sampah

2 Juni 2023   18:36 Diperbarui: 2 Juni 2023   18:51 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampah plastik telah menjadi masalah global yang mendesak. Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik mengotori lingkungan kita dan membahayakan kehidupan laut. Di antara sumber-sumber utama sampah plastik adalah kantin, di mana banyak pengemasan makanan dan minuman sekali pakai digunakan setiap harinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertimbangkan peran kantin dalam mengurangi limbah plastik yang dihasilkan.

Kantin di sekolah, kampus, kantor, dan tempat-tempat umum lainnya sering kali menyajikan makanan dan minuman dalam kemasan sekali pakai, seperti botol plastik, bungkus makanan, dan sendok garpu plastik. Meskipun kemasan sekali pakai ini memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaannya, dampaknya terhadap lingkungan sangatlah merugikan. Sampah plastik tidak terurai dengan mudah dan bisa memakan waktu berabad-abad untuk terurai sepenuhnya. Selain itu, sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik juga dapat mencemari sumber daya air dan mengancam kehidupan hewan laut.

Oleh karena itu, kantin seharusnya mengambil tanggung jawab dalam mengurangi limbah plastik yang dihasilkan. Pertama-tama, penggunaan kemasan sekali pakai harus dikurangi sebanyak mungkin. Kantin dapat beralih ke penggunaan botol minum berulang, kotak makan, dan peralatan makan yang dapat digunakan kembali. Dengan memberikan insentif kepada pelanggan untuk membawa wadah mereka sendiri, kantin dapat mendorong penggunaan kemasan yang ramah lingkungan.

Selain itu, kantin juga dapat bekerja sama dengan pemasok untuk menggunakan kemasan yang lebih berkelanjutan. Misalnya, mereka dapat menggunakan bungkus makanan yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, seperti daun pisang atau kertas terbuat dari sumber yang dapat diperbaharui. Pemilihan pemasok yang peduli terhadap lingkungan juga akan membantu mengurangi dampak negatif dari kemasan sekali pakai.

Selain mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, daur ulang dan pengolahan sampah plastik yang efektif juga penting. Kantin dapat menyediakan tempat sampah yang terpisah untuk mendaur ulang botol plastik dan kemasan lainnya. Mereka dapat bekerja sama dengan penyedia layanan daur ulang untuk memastikan bahwa sampah plastik yang terkumpul diolah dengan benar. Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga penting dalam hal ini. Kantin dapat mengedukasi pelanggan tentang pentingnya daur ulang dan memberikan informasi tentang cara yang tepat untuk membuang sampah plastik.

Selain mengurangi sampah plastik, kantin juga dapat mempertimbangkan alternatif lain yang lebih berkelanjutan. Misalnya, mereka dapat menyajikan makanan yang lebih sehat dan lebih sedikit dikemas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun