Mohon tunggu...
Elwan Saiful
Elwan Saiful Mohon Tunggu... Administrasi - A S N - Hobi Olahraga, Membaca, Traveling, Musik, Tulis apa saja yang bermanfaat

Benteng Keraton Buton terluas di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Jejak Kearifan Pulau Buton [2]

18 Oktober 2018   08:36 Diperbarui: 18 Oktober 2018   20:33 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benteng Keraton Buton https://travel.kompas.com

Sistim pemerintahan Kesultanan Buton menganut sistim Monarki parlementer merupakan sistim pemerintahan Tertua setelah wafatnya Khulafah Urasydin dengan membatasi kekuasaan Raja / Sultan dimana Raja / Sultan di awasai oleh Siolimbona (Lembaga Legislatif ) ( Sumber : Melawan Lupa Metro TV ). 

Hal ini menjadikan kekuasaan sultan tidak semena - mena dalam menjalankan roda  pemerintahan baik di dalam lingkungan kesultanan atau di luar wilayah kesultanan

butonmintz.blogspot.com
butonmintz.blogspot.com
Salah satu warisan budaya yang masih bisa di lihat jelas saat ini adalah benteng keraton Buton, yang merupakan pertahanan untuk melindungi masyarakat dari ancaman luar yang setiap saat datang merorong wilayah keraton Buton, selain itu ada Tiang bendera dan mesjid keraton....

"salah satu bentuk pertahanan masyarakat Buton atau di kenal dengan pertahanan rakyat (matana sorumba) atau Barata Patapalena yakni wilayah - wilayah terluar yang di tugaskan untuk pertahanan  kesultanan Buton yakni barata kaedupa, barata kolencusu, barata wuna, barata tiworo " (Metro TV).

Struktur masayarakat dalam kesultanan Buton terdiri dari 3 Yaitu Kaumu, Walaka dan papara  dan Pemilihan atau suksesi kepemimpinan pada masa kesultanan tidak di kenal adanya Putra Mahkota ( Metro TV ) semua calon sultan atau pemimpin pada saat itu di pilih dari bangsawan dan di lakukan pemilihan secara selektif oleh Dewan sara. 

Sehingga siapapun calon Sultan terpilih memang betul - betul merupakan hasil pengkaderan yang begitu ketat baik dari  IQ, EQ dan SQ. disamping itu sultan menjadi representase Khalifah di muka bumi.

Ada satu situs pelantikan sultan yakni Batu Popaua, dimana sebelum menjadi sultan di lakukan pelantikan di Batu Popaua tersebut ini menunjukan jika suatu saat Sultan menjalankan pemerintahanya tidak sesuai dengan aspirasi,keinginan, harapan dan aturan yang berlaku  maka sultan tersebut akan di hisab oleh tanah ( La Ode Anshari ).

Sultan terpilih tidak di berikan fasilitasi Rujab ( Rumah Jabatan ), untuk menjalankan pemerintahanya setiap sultan di lakukan di rumah masing - masing atau lebih dikenal dengan Kamali ( Prof. Rudiansah ). ini menunjukan bahwa setiap sultan harus menghayati betul suka duka yang di rasakan oleh masyarakat...

Selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun