Mohon tunggu...
EJK
EJK Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Surat Terbuka untuk Abraham Samad

24 Januari 2015   08:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:28 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaya oknum-oknum KPK semakin lama semakin dangkal dan memuakkan. Baru saja tersiar kabar Abraham Samad seperti disebutkan Johan Budi meminta bantuan TNI untuk mengamankan KPK. Apa-apan ini? Perseteruan antara KPK dan Polisi selesaikan di pengadilan, bukan dengan cara menggalang opini seperti ini.

Pak Samad, cukuplah engkau menjadi artis sinetron dengan tangisan cicakmu. Jangan kau tarik-tarik tentara ke dalam pusaran ini. cobalah bersikap bijaksana, pikirkan matang-matang tindakanmu sebelum berbuat? Panglima tertinggi TNI itu Presiden Republik Indonesia. Apakah sudah segenting itu dan separah itu hingga TNI harus ditarik-tarik?

Janganlah adu domba kekuatan senjata di negeri ini wahai Samad. Anda berpikir logis sajalah. Anda tau seberapa besar ekses yang ditimbulkan dengan cara-cara seperti ini. Janganlah merasa di atas angin dengan dukungan #SaveKPK. Para pendukung save KPK itu mendukung institusi, bukan mendukung pribadi-pribadi di dalam lembaga itu. Jangan terlalu PD.

Jika memang jantan, mari sama-sama buktikan di pengadilan soal siapa yang salah, siapa yang benar. Tak perlu menggalang opini, bahkan ini sudah terlalu jauh kau melangkah. Biarkan proses hukum berjalan, biarkan Budi Gunawan diadili, dan biarkan juga Bambang Widjanto itu diadili. Janganlah jadi cengeng memelas meminta belas iba masyarakat, bahkan kini menarik-narik TNI ke pusar konflik. Apa maksudnya?

Tunjukan kejantanan seperti saat Anda dengan gagah perkasa menetapkan para tersangka. Jangan menangis bro. Simpan saja airmata itu untuk hal lain yang lebih penting, jangan mengadu domba sesama aparat bersenjata. Ingat janjimu dulu dengan badik perlambang kejantanan untuk mengusut berbagai kasus mulai dari century, hambalang, BLBI dan lain sebagainya. Ketika kami menagih itu, apa yang engkau jawab?

http://www.tempo.co/read/news/2015/01/24/078637206/Abraham-Minta-Panglima-TNI-Moeldoko-Lindungi-KPK

http://nasional.kompas.com/read/2015/01/24/00542191/Samad.Telepon.Moeldoko.Minta.Bantuan.Pengamanan.dari.TNI?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun