Laporan : Junaedi Ham, Media Kampanye dan Publikasi Satgas Pencegahan Covid-19 Balang Institute, Kamis 02 April 2020
Coronavirus-19 (COVID) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO (WHO,2020). Coronavirus adalah zoonosis atau virus yang ditularkan antara hewan dan manusia. Virus dan penyakit ini diketahui berawal di kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019. Presiden Republik Indonesia telah menyatakan status penyakit ini menjadi tahap Tanggap Darurat pada tanggal 17 Maret 2020.
Presiden juga telah mengeluarkan Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Gugus Tugas ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan; mempercepat penanganan COVID-19 melalui sinergi antar kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah; meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran COVID-19; meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional; dan meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons COVID-19.
Kasus infeksi COVID-19 di seluruh dunia per tanggal 02 April 2020 telah mencapai 937.783, jumlah kematian karena COVID-19 secara global tercatat sebanyak 47.256 jiwa (gisanddata.maps.arcgis.com). Di Indonesia,Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksi epidemi virus corona (SARS-COV-2) akan berakhir di Indonesia pada akhir Mei hingga awal Juni 2020. Artinya, epidemi Covid-19 itu belum berakhir saat memasuki mudik Lebaran 2020.
Balang Institute sebagai organiasi non pemerintah yang fokus pada upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam memutuskan untuk ambil bagian dalam menggalang solidaritas melawan pandemi COVID-19. Balang akan memberikan dukungan kepada pemerintah untuk mengoptimalkan partisipasi publik dalam persiapan menghadapi prediksi puncak serangan COVID-19.Â
Saat ini Balang telah bekerjasama dengan pemerintah desa Tarowang, Pao dan Bonto Rappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. komunitas masyarakat di tiga desa tersebut membentuk satuan tugas siaga (Satgas) COVID-19. Bentuk dukungan yang disiapkan Balang Institute antara lain memfasilitasi penyusunan petunjuk kerja bagi anggota satuan tugas siaga COVID-19, menyiapkan hosting dan membuat website Tarowang siaga COVID-19, memproduksi poster, leaflet dan brosur pencegahan dan penangan COVID-19 serta membantu memobilisasi sumber daya untuk pengadaan/pembuatan masker, disinfektan dan logistik lain yang diperlukan.
Untuk mengefektifkan keteribatan Balang Institute dalam solidaritas melawan COVID-19, Imran Majid ditugaskan untuk memimpin koordinasi dan kerja lapangan, serta mobilisasi sumber daya yang diperlukan. Abdul Habir dan Ilham Majid ditugaskan untuk memberikan bantuan teknis berupa penyiapan form pendataan, pembuatan peta, desain alat peraga kampanye dan edukasi serta dokumetasi. Selain itu Balang menggandeng Harpiana Rahman akademisi kesehatan masyarakat dan Kurniasfar Qadri untuk pembuatan konten kampanye kreatif dan pengelolaan website.
Imran Sese dari Balang Istitute memberikan up-date perkembangan yang telah dilaksanakan di lapangan antara lain:
- Pembukaan posko setiap dusun yang berfungsi sebagai tempat pelaporan warga yang masuk dan keluar dari desa serta pusat data warga yang terindikasi covid-19.
- Sosialisasasi dan Edukasi berupa pemasangan spanduk di lokasi strategis seperti menempel Phamflet di setiap rumah warga dan pembagian brosur.
- Penyemprotan disenfektan di fasiliatas-fasilitas umum dan rumah-rumah warga.
- Membuat Website sebagai media kampanye, informasi aktifitas satgas dan semua hal yang berkaitan dengan upaya penanggulangna covid-19.