[caption id="" align="aligncenter" width="306" caption="BIODIESEL"][/caption]
Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati, turunan tumbuh-tumbuhan yang banyak tumbuh di Indonesia seperti kelapa sawit, kelapa, kemiri, jarak pagar, nyamplung, kapok, kacang tanah dan masih banyak lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat meproduksi bahan minyak nabati (BBN) dan dalam penelitian ini bahan bakar nabati berasal dari minyak kacang tanah setelah mengalami beberapa proses seperti ektraksi, transesterifikasi diperoleh metil ester (biodiesel), kemudian biodiesel dicampur dengan bahan bakar solar. Hasil campuran itu disebut B10,B20 dengan tujuan agar bahan bakar B10, B20 ini mempunyai sifat-sifat fisis mendekati sifat-sifat fisis solar sehingga B10 B20 dapat dipergunakan sebagai pengganti solar.
Teknologi biodiesel memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
1. Menguatkan (security of supply) bahan bakar diesel yang independet dalam negeri
2. Mengurangi impor BBM atau Automatic Diesel Oil
3. Meningkatkan kesempatan kerja orang indonesia di dalam negeri
4. Meningkatkan kemampuan teknologi pertanian dan industri di dalam negeri
5. Memperbesar basis sumber daya bahan bakar minyak nabati (BBN)
6. Meningkatkan pendapatan petani kacang tanah
7. Mengurangi pemanasan global dan pencemaran udara,karena biodiesel ramah lingkungan. ( Prakoso, T., 2008 )
Di Indonesia bahan bakar biodiesel mempunyai standar SNI Biodisel seperti table :
Karakteristik Biodiesels SNI -04-7182-2006
No
Parameter dan satuannya
Batas Nilai
Metode Uji
Metode setara
1
Densitas pada 40°C, Kg/m3
850--890
ASTM D 1298
ISO 3675