Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi "Pengkerdilan" Partai Nasdem?

12 Maret 2012   14:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13315620552028241418

Pernyataam beberapa elite parpol di parlemen, yang terkesan menganggap remeh partai NASDEM sebagai peserta Pemilu tahun 2014 yang akan datang, boleh jadi bermakna yang sebaliknya! [caption id="attachment_165897" align="aligncenter" width="400" caption="foto dok. kompas.com"][/caption] Dibalik tanggapan minor beberapa elite partai terkait hasil survey terbaru LSI, yang menempatkan partai NASDEM di urutan keempat setelah partai GOLKAR, PDIP dan DEMOKRAT, diyakini hanya merupakan "kamuflase" dari rasa khawatir beberapa parpol terhadap gerakan masif partai baru yang didukung oleh dua boss media besar di Indonesia tersebut, dalam menggalang dukungan masyarakat, dengan mengusung slogan "RESTORASI INDONESIA" yang sangat "sexy" dan sangat relevan dengan situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Patut diduga pula, tanggapan yang terkesan meremehkan tersebut merupakan strategi "pengkerdilan" terhadap partai NASDEM. Karena jika parpol di parlemen menganggap partai baru besutan orang-orang dari Ormas Nasional Demokrat itu sebagai sebuah ancaman serius bagi eksistensi mereka di parlemen, itu sama saja dengan mengatakan bahwa partai NASDEM adalah partai besar atau partai yang berpotensi menjadi "kuda hitam" pada Pemilu Legeslatif dua tahun mendatang. Tanggapan yang paling rasional adalah yang dikemukakan oleh anggota Dewan Syuro PKS Tiffatul Sembiring. Beliau menganggap pergerakan yang dilakukan partai NASDEM, seharusnya dijadikan bahan introspeksi bagi semua parpol yang ada di parlemen. Namun semua tergantung pada para elite dan kader partai NASDEM, apakah mereka mampu mempertahankan momentum tingginya dukungan masyarakat saat ini, hingga digelarnya perhelatan akbar demokrasi pada tahun 2014? Atau strategi "pengkerdilan" yang dilakukan parpol anggota parlemen, berhasil meredupkan pamor partai NASDEM yang sedang "MONCER"! (E. SUDARYANTO-12/03/2012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun