Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

"SRI" Biar Norak Asal Terkenal?

7 Agustus 2011   06:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai sebuah nama orang, nama "SRI" kedengarannya cukup dan sangat Indonesia banget. Misalnya, Sri Mulyani Indrawati, cukup keren dan bermartabat. Apalagi dengan dua gelar akademik di awal dan akhir namanya. WOW!

Namun sebagai nama sebuah partai, nama "SRI" terkesan sangat norak, meskipun merupakan singkatan dari sebuah frasa yang cukup bagus: Serikat Rakyat Independen. Apalagi pemberian nama ini terkesan dipaksakan dan hanya dipas-paskan dengan nama CAPRES yang akan mereka usung pada PEMILU 2014 yang akan datang.

Bahkan jika parpol ini akan menyasar pemilih dari kalangan menengah bawah, tetap saja nama "SRI" terdengar agak, maaf, "kampungan". Apalagi jika mereka berusaha membidik pemilih dari kalangan terpelajar menengah ke atas...?!

Tetapi kalau mereka menganggap nama partai "SRI" sudah yang terbaik...ya suka-suka mereka saja. Semua kebaikan dan keburukan akibat pemberian nama ini, toh mereka sendiri yang menanggung.

Namun coba kita bayangkan, jika ada yang bertanya: "apa parpol pilihanmu?" Dan saya menjawab: "DEMOKRAT, atau PDIP, atau GOLKAR, atau GERINDRA, atau HANURA...atau yang lain..." Cukup keren!

Tetapi jika saya menjawab: "SRI"...kok nggak PD banget. Apalagi simbolnya adalah sebuah sapu lidi. Bermanfaat sih bermanfaat. Tapi apa nggak lebih bergensi kalau pakai simbol VACUUM CLEANER? Sama-sama bikin bersih, tapi lebih bergaya.

O ya, anda para pengurus dan simpatisan partai SRI tak perlu tersinggung, karena ini hanya sekedar gurauan untuk membunuh waktu. Jangan dianggap serius. Tetaplah fokus pada upaya anda untuk lolos verifikasi agar dapat ikut PESTA DEMOKRASI tahun 2014 yang akan datang.(E. Sudaryanto-07082011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun