Siapa bilang agar dapat bergabung dan menulis di media online, seperti blog atau media sosial lainnya, harus mempunyai gatget canggih yang berharga relatif mahal?
Saya tidak mempunyai laptop atau dekstop. Sayapun tidak punya BB atau HP canggih dengan seabrek fitur yang dapat mempermudah saya berinteraksi di dunia maya.
Saya hanya punya keinginan kuat untuk berpartisipasi dan berekspresi, serta sebuah HP Samsung SGH M-150, yang dulu saya beli dalam keadaan bekas seharga Rp 400.000.
Dengan bekal kedua hal tersebut di atas, saya nekat bergabung dengan sebuah media jurnalisme warga bernama: Kompasiana.
Tentu saja banyak kendala yang harus saya atasi, untuk menulis dan mem-publish sebuah tulisan dengan menggunakan HP jadul dan miskin fitur. Pasti anda semua dapat membayangkan kesulitan saya, jika tahu keypad HP yang saya pakai belum QWERTY, dan koneksi internet yang masih menggunakan GPRS.
Bagi saya, sebuah tulisan pendek yang berhasil saya posting di Kompasiana, adalah sebuah hasil kerja keras. Namun sepadan dengan kepuasan yang saya rasakan, jika tulisan saya diapresiasi positif oleh Admin, para Kompasianer dan pembaca lain. Apalagi kalau dinominasikan untuk dapat tampil di tabloit FREEZ yang akan segera terbit perdana bulan juli mendatang!
Dan saya akan terus menulis, meskipun jempolku sudah kaku dan terasa berat.(E. SUDARYANTO)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H