Setelah diungkap oleh Busyro Muqoddas kemarin, berita tentang kedekatan antara Angelina Sondakh dengan seorang Penyidik KPK menggelinding liar.
Beberapa pihak bahkan mencoba mengkait-kaitkan hubungan khusus yang terjadi, dengan status Angie sebagai saksi, yang ada kemungkinan akan meningkat menjadi terdakwa, dalam Kasus Wisma Atlit.
Atau dengan kalimat yang lebih lugas, hubungan khusus ini merupakan salah satu upaya anggota Komisi X DPR itu untuk menghindar dari jerat hukum terkait dengan kasus yang telah saya sebutkan di atas, dengan memanfaatkan orang dalam KPK.
Benarkah demikian? Sebenarnya masih terlalu dini untuk menyimpulkan sampai sejauh itu. Karena sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Angie dan teman dekatnya itu, yang diidentifikasi sebagai Penyidik KPK yang berasal dari institusi Kepolisian.
Seandainya benar tuduhan miring yang ditujukan kepada politisi Partai Demokrat, akan sangat masuk akal jika mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Karena jika hubungan khusus itu, yang disebut pak Busyro sebagai hubungan anak muda, terungkap ke publik pasti akan memicu kontroversi, yang justru akan mempersulit posisi sang mantan putri Indonesia, dan akan menggagalkan tercapainya maksud dan tujuan hubungan dekat tersebut.
Akan tetapi, adanya hubungan khusus yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi antara Wakil Sekjen PD dan Penyidik KPK itu, tidak serta merta membuktikan kebenaran tuduhan miring beberapa pihak tersebut. Mungkin mereka mempunyai ALASAN YANG LEBIH PRIBADI, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan berbagai kemungkinan status Angie pada Kasus Wisma Atlit, yang menjerat rekan separtai, Nazaruddin.
Menutup tulisan pendek ini, ijinkan saya kembali berandai-andai. Seandainya benar hubungan khusus ini ada kaitannya dengan upaya Angelina Sondakh agar terbebas dari jerat hukum KPK, bukankah akan lebih sempurna, jika janda almarhum Aji Massaid ini MEMACARI atau melakukan AFFAIR dengan lebih dari sekedar seorang Penyidik KPK?(E. SUDARYANTO-101211)