[caption id="attachment_198701" align="aligncenter" width="466" caption="Markas Korlantas Polri (photo : Rimanews.com)"][/caption] KPK legowo dengan permintaan Polri agar memeriksa Brigjen Didik Purnomo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. KPK pun akan melakukan pemeriksaan Didik di Mako Brimob sesuai arahan Polri. (Detiknews, Rabu, 12/09/2012) Alangkah baiknya jika sikap legowo KPK tersebut, juga diikuti sikap legowo Polri, dengan mengijinkan KPK memeriksa Brigjen Didik Purnomo di kantor KPK, sebagaimana layaknya para tersangka Lembaga Pemberantas korupsi lainnya. Dan akan lebih baik lagi jika Polri juga legowo menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus korupsi pengadaan alat simulator mengemudi di Korlantas kepada KPK. Para petinggi Polri pasti tahu, bahwa dengan berbagai macam alasan, trend pendapat di masyarakat lebih menginginkan kasus tersebut di atas sepenuhnya ditangani oleh KPK. Semakin "ngotot" Polri untuk menguasai penanganan kasus korupsi yang telah menyeret dua orang perwira tingginya itu, akan membuat masyarakat semakin curiga, bahwa mereka sedang berupaya keras melokalisir kasus agar berhenti pada keterlibatan kedua perwira tinggi tersebut di atas. Padahal masyarakat sangat curiga, uang haram hasil mark-up pengadaan alat simulator mengemudi itu tidak berhenti mengalir hanya pada kedua perwira tinggi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu. Dan kecurigaan masyarakat tersebut, meskipun belum terbukti secara hukum, akan membuat masyarakat memandang sebelah mata terhadap prestasi Polri dalam upaya penegakkan hukum secara umum. Termasuk keberhasilan Polri mengungkap jaringan terorisme, serta membunuh dan menangkap beberapa terduga teroris baru-baru ini. Atau Polri sudah tidak peduli lagi pada apapun anggapan dan pandangan miring masyarakat terhadap institusi dan kinerjanya? Tragis jika Polri sudah bersikap demikian!!! (E. SUDARYANTO, KOMPASIANA - 13092012) Referensi Berita : KPK Legowo Diminta Polri Periksa Brigjen Didik di Mako Brimob
