Publik tak perlu ikut larut dalam permainan kata-kata dan strategi pembelaan yang dilakukan Nazaruddin bersama pengacara OC Kaligis. Biarkan itu menjadi urusan mereka sendiri.
Seperti yang diucapkan OC Kaligis, setelah bicara empat mata dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat di rumah tahanan MAKO BRIMOB hari ini, Nazaruddin akan bungkam pada pemeriksaan di KPK besok, dan meminta dirinya langsung ditahan, dengan catatan keluarga atau istrinya tidak diganggu.
Artinya, Nazaruddin tidak akan bicara lagi tentang kemungkinan keterlibatan beberapa orang, baik dari KPK maupun Partai Demokrat, seperti yang dia nyanyikan selama dalam pelarian.
Publik tidak tahu pasti apa yang melatar belakangi pernyataan terdakwa kasus suap wisma atlit tersebut di atas. Apakah benar karena ada tekanan dan ancaman dari pihak luar, atau hanya taktik dan strategi pembelaan yang dilakukannya bersama OC Kaligis?
Apapun yang terjadi, publik harus tetap fokus pada tujuan utama, yaitu mendorong Nazaruddin untuk bicara BLAK-BLAKAN tentang kasusnya, dan kemungkinan keterlibatan beberapa oknum partai maupun Partai Demokrat serta pihak-pihak lainnya!
Kalaupun ada kendala dan ancaman dari pihak manapun, sesulit apapun sebaiknya diungkapkan untuk mendapatkan solusi terbaik.
Kecuali jika Nazaruddin sekarang ini lebih fokus pada upaya penyelamatan diri sendiri dengan melakukan deal-deal dengan pihak terkait, dan menyesal telah bernyanyi terlalu lantang, sehingga menimbulkan kehebohan luar biasa di bumi pertiwi.
Kalau akhirnya cuma begini , buat apa dibikin heboh? Dan apa pula keistimewaan pengacara OC Kaligis, yang dalam berbagai kesempatan berusaha mengesankan dirinya sebagai pengacara hebat? Semoga ini hanya strategi untuk dapat bicara BLAK-BLAKAN di waktu yang tepat!!! (E Sudaryanto 170811)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H