Sejauh yang bisa saya pahami, pernyataan Marzuki Alie tentang pembubaran KPK adalah suatu hal yang sangat wajar dan biasa-biasa saja. Tetapi karena itu dikatakan oleh seorang "Marzuki Alie", tanggapan publik menjadi lain dan cenderung menyerang pribadi yang bersangkutan.
Jika kita cermati, ada dua hal pokok atau kalimat yang disambungkan dalam pernyataan Ketua DPR kemarin. BUBARKAN KPK dan JIKA TIDAK ADA atau TIDAK BISA MENEMUKAN PIMPINAN YANG KREDIBEL.
Kedua pokok pernyataan atau kalimat tersebut di atas seharusnya dibaca dan dipahami atau dimaknai sebagai satu pernyataan yang utuh. Namun karena yang mengucapkan adalah seorang MARZUKI ALIE yang juga Wakil Ketua PARTAI DEMOKRAT, nampaknya publik lebih menekankan pada kalimat: BUBARKAN KPK. Dan habislah Marzuki Alie dicaci maki.
Menurut saya, pernyataan Ketua DPR seperti yang tersebut di atas, dapat dimaknai secara positif sebagai kritik agar KPK meningkatkan kredibilitas dan kinerja unsur pimpinan dan seluruh staf. Juga mendorong Panitia Seleksi Pimpinan KPK agar berupaya keras untuk menemukan Pimpinan KPK yang kredibel dan mempunyai integritas tinggi.
Kita seharusnya menjadikan pernyataan Marzuli Alie yang bersayap itu sebagai ultimatum atau peringatan keras bagi semua pihak yang peduli pada pelestarian dan pemberdayaan KPK, untuk membantu mewujudkan lembaga edhoc ini sebagai benteng terakhir dan pendekar pemberantasan korupsi di negeri ini.
Karena mungkin saja Marzuki Ali tidak benar-benar menginginkan KPK dibubarkan, seperti yang ditafsirkan banyak orang dari pernyataanya kemarin. Tak ada salahnya kita berprasangka baik, sampai terindikasi dan terbukti yang sebaliknya(E. Sudaryanto)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H