Dalam sebuah wawancara di Metro TV, Tongar Tobing mantan Ketua DPC Partai Demokrat Sumut, mengakui ada bagi-bagi uang 10.000 dollar AS per orang, pada waktu pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat tahun 2010 yang lalu.
Jumlah uang yang terlalu besar jika dianggap sebagai sekedar uang saku dan akomodasi bagi seoarang pendukung calon Ketua Umum.
Cerita-cerita dan pengakuan semacam ini, tentu akan membuat kita semakin yakin, bahwa nyanyian Nazaruddin bukan bualan semata. Meskipun sampai saat ini beliau belum dapat membuktikan kebenarannya.
Kalau kita boleh berandai-andai. Jika tuduhan Nazaruddin terhadap Anas Urbaningrum benar. Tentang bagi-bagi uang dan asal usul uang haram yang dibagikan. Mungkin ini baru separo kebusukan yang terjadi pada konggres PD tahun 2010.
Tentu kita masih ingat, Anas Urbaningrum menang tipis dari Marzuki Alie, dengan skor: 280-248. Sebuah skor yang cukup berimbang.
Apakah berlebihan jika saya atau anda berprasangka, bahwa apa yang dilakukan kubu Anas Urbaningrum juga dilakukan oleh Marzuki Alie?(E. Sudaryanto-21072010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H