Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Kita Tidak Seperti Afriani...?

26 Januari 2012   06:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:26 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Empat hari pasca tragedi kecelakaan mobil maut yang menewaskan 9 orang di jalan Ridwan Rais Gambir Jakarta, gaungnya makin membahana di media.

Gelombang sumpah serapah dan hujatan yang ditujukan kepada pengemudi mobil yang diduga berada dalam pengaruh narkoba dan miras, Afriani Susanti, tak putus membanjiri berbagai media. Terutama pada forum-forum diskusi online dan situs-situs jejaring sosial, seperti twitter dan facebook.

Mulai dari yang menggunakan kata-kata agak keras, sampai yang menggunakan kata-kata vulgar dan melecehkan!

Tetapi tak apalah, karena semua itu merupakan bagian dari dinamika aktivitas masyarakat di dunia maya yang tanpa batas, dalam rangka menemukan jati diri kita yang sebenarnya.

Tapi perlu di ingat. Pada batas-batas tertentu, segala macam hujatan dan sumpah serapah yang mengarah kepada Afriani, pada saat yang tepat juga akan menohok diri pribadi. Menggelitik nurani kita untuk menghakimi diri sendiri.

APAKAH KITA TIDAK SEPERTI AFRIANI, yang menerapkan gaya hidup tidak sehat, menggunakan barang dan mengkonsumsi makanan atau minuman yang membahayakan kesehatan bahkan nyawa?

APAKAH KITA TIDAK SEPERTI AFRIANI, yang sering melakukan atau pernah melakukan hal-hal bodoh dan konyol, yang tidak hanya akan membahayakan diri sendiri. Tetapi juga berpotensi dapat mencelakai orang lain?

APAKAH KITA TIDAK SEPERTI AFRIANI, yang mengabaikan aturan-aturan dalam berlalu-lintas di jalan raya? Apakah kita pernah mengendarai mobil atau motor tanpa kelengkapan surat-surat seperti yang dipersaratkan? Apakah kita pernah memaksakan diri untuk mengendarai mobil atau motor, sementara karena alasan dan sebab-sebab tertentu, kondisi fisik dan psikis tidak memungkinkan untuk melakukan dengan aman? Apakah kita pernah dengan sengaja melanggar aturan lalulintas dan sesudahnya tak pernah merasa bersalah dan terus melakukan semua itu?

Mungkin kita pernah melakukan semua itu, namun TIDAK SEPERTI AFRIANI, kita masih beruntung belum mengalami nasib buruk seperti yang terjadi padanya kemarin tanggal 22 januari 2012.

Kini saat yang tepat untuk bertanya pada nurani, APAKAH KITA TIDAK INGIN SEPERTI AFRIANI? Kalau jawabnya TIDAK, apa yang mesti kita lakukan mulai dari SEKARANG?!(E. SUDARYANTO-260112)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun