SEMARANG, E. SUDARYANTO | Setidak-tidaknya, ada dua alasan mangkirnya Anas Urbaningrum dari pemeriksaan KPK hari ini, Rabu (31/7/2013).
Pertama, mungkin Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menganggap kasusnya tidak terlalu penting. Sehingga beliau lebih suka mendahulukan "kesibukan" yang sedang dijalaninya saat ini.
Kedua, Anas dan tim pengacaranya belum siap atau belum menemukan formula yang tepat, untuk melakukan "perlawanan" serta menghadapi pemeriksaan KPK, dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek wisma atlet Hambalang. Sehingga mereka masih perlu "membeli waktu" untuk mempersiapkan segalanya.
Alasan pertama nampaknya agak tidak masuk akal. Karena apakah ada orang atau terdakwa yang tidak menganggap serius jika berurusan dengan hukum? Apalagi jika harus berurusan dengan KPK! Jika boleh memilih tentu mereka ingin kasusnya cepat "selesai".
Tetapi "selesai" dengan berakhir di penjara tentu bukan keinginan mereka. Oleh karena itu, alasan kedua adalah yang paling masuk akal, dengan keinginan para terdakwa yang berurusan dengan KPK.
Namun dalam kasus Anas, nampaknya beliau dan tim pengacaranya masih kesulitan untuk membuktikan "ketidak bersalahannya!"
Benarkah? **ES-310713**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H