Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dosa Masa Lampau yang Menghantui Banyak Politikus Senayan dan Pemerintahan

25 Juli 2012   14:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:38 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin, hal paling tragis yang dialami seorang Politikus Senayan atau yang ada di pemerintahan, adalah ketika mereka berurusan dengan KPK atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi yang terjadi di masa lampau.

Namun itulah yang kini sedang menimpa politikus PDIP sekaligus Ketua Komisi XI DPR Amir Moeis. Setelah namanya sempat disebut-sebut pada kasus suap cek pelawat saat pemilihan DGS BI Miranda Goeltom, skandal Bank Century dan beberapa kasus lainnya, kini beliau disangka terlibat dalam kasus korupsi PLTU Tarahan tahun 2004.

Meskipun sampai saat postingan ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari KPK tentang status hukum yang bersangkutan, tetap saja hal ini akan menjadi beban pikiran yang cukup berat bagi Ketua DPP Bidang Keuangan dan Perbankan PDI Perjuangan ini, dan mungkin akan mempengaruhi aktivitas serta kinerja beliau.

Sayangnya, tidak sedikit yang percaya, bahwa apa yang sekarang sedang dialami Emir Moeis, bukan sebuah perkecualian. Namun merupakan hal yang diyakini sedang menghantui banyak politikus di Senayan dan Pemerintahan, yang mempunyai riwayat korupsi di suatu waktu sepanjang karier politik mereka di masa lampau.

Rasa was-was yang menghantui pikiran mereka. Jangan-jangan dosa masa lampau mereka akan terendus KPK dan diungkap pada saat yang tidak tepat. Seperti sekarang ini, jelang pesta demokrasi tahun 2014, yang akan menentukan masa depan karier politik mereka selanjutnya!
( E. SUDARYANTO, KOMPASIANA - 25072012)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun