Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo Mahasiswa, Lebih Mengutamakan Cara Daripada Substansi!

23 Maret 2012   15:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:34 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1332514495118256301

[caption id="attachment_167915" align="aligncenter" width="460" caption="foto detikcom "][/caption] Demonstrasi mahasiswa jelang eksekusi kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM per 1 April 2012 yang semakin marak belakangan ini, menurut saya sudah dalam taraf yang sangat memuakkan. Mereka cenderung lebih mengutamakan CARA daripada SUBSTANSI yang menjadi alasan untuk melakukan aksi unjukrasa. Ironisnya CARA yang mereka pertontonkan kepada publik, bakan hanya tidak mencerminkan jatidiri mereka sebagai kaum intelektual muda, tetapi juga berpotensi mengganggu ketertiban umum, serta memicu bentrokan dengan masyarakat tong merasa terganggu, juga dengan aparat keamanan yang mengawal aksi mereka. Aksi blokir jalan, bakar ban bekas, sweeping, penyanderaan mobil pemerintah dan kendaraan lain yang kebetulan melintas, serta upaya provokatif aktif terhadap aparat keamanan, merupakan cermin sikap arogan demonstran mahasiswa. Serta merupakan sikap penonjolan ego, untuk menunjukkan jasa mereka kepada masyarakat. Di tengah keriuhan aksi, seolah mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat dan aparat keamanan, bahwa bukan hanya polisi yang bisa dan boleh bertindak arogan. "Sayapun bisa bertindak arogan, bahkan lebih arogan!" Jika pasca era reformasi mereka selalu menuntut agar aparat keamanan dan pemerintah mau berubah, sebuah ironi yang sangat tragis jika mereka sendiri, para mahasiswa, justru tidak mau berubah! Selalu menggunakan CARA-CARA yang sama, meskipun mereka tahu itu bukan cara yang terbaik! (E. Sudaryanto-23/03/2012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun