Komisi III DPR seharusnya bertindak dan bersikap lebih rasional dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kemitraannya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Jangan terlalu sering "ngrecokin" Pimpinan KPK dengam rapat-rapat yang tidak ptodukif dan hanya menjadi ajang lampiasan emosi dan arogansi sebagian anggotanya.
Seperti yang diberitakan detikcom, siang ini Komisi III DPR memanggil kembali KPK untuk melanjutkan rapat hari senin 27 Pebruari 2012 yang lalu, karena banyak hal yang belum selesai dibahas.
Namun yang sering kita lihat pada rapat-rapat terdahulu yang disiarkan beberapa stasiun TV swasta nasional, Pimpinan KPK yang hadir seringkali hanya disibukkan untuk menanggapi pertanyaan dan pernyataan anggota Komisi III yang tidak terlalu substansial dan kadang-kadang konyol.
Jika cerdas dan Kompeten, Anggota Komisi III seharusnya dapat mengendalikan diri, dan memilah pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah yang penting dan mendesak untuk dibahas dalam forum. Merekapun harus fokus dan tidak melebar kemana-mana, menghabiskan waktu yang sangat berharga hanya untuk hal-hal yang tidak terlalu penting dan mendesak.
Misalnya, hal-hal yang dapat ditanyakan langsung kepada Pimpinan KPK dengan melakukan kunjungan singkat, atau pertanyaan yang dapat ditanyakan dan dijawab secara tertulis, tak perlu dilakukan dalam sebuah forum rapat resmi yang "bertele-tele".
Pimpinan dan anggota Komisi III DPR juga selayaknya tidak menolak dan merasa dilecehkan, jika oleh karena suatu alasan Pimpinan KPK hanya mengutus angotanya yang diberi kuasa penuh untuk mewakilinya.
Pimpinan dan anggota Komisi III seharusnya menyadari, bahwa Pimpinan KPK juga berhak menentukan skala prioritas dari kegiatannya sendiri. Sama seperti mereka. jangan egois dan sok kuasa!! (E. SUDARYANTO-01/03/2011)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H