Dalam dunia entertainment, terutama televisi, eksploitasi rasa iba dan kesedihan untuk memikat pemirsa dan mendongkrak rating sebuah program tayangan adalah hal biasa.
Norman Kamaru pun dapat melakukan hal yang sama, dengan mengharu birukan pemecatannya secara tidak hormat sebagai polisi oleh Polda Gorontalo, yang menurut pernyataan beberapa anggota keluarganya, dianggap sebagai tindakan yang tidak adil. Sebuah trik yang mungkin akan berhasil mendongkrak popularitas mantan anggota Brimob tersebut.
Namun semua itu tidak akan cukup! Jika Norman Kamaru serius untuk eksis dan dapat MENDULANG EMAS di jagat entertainment, dia harus melakukan yang jauh lebih baik dari itu. Kecuali jika dia hanya ingin sekedar NUMPANG LEWAT DAN NAMPANG saja!
Norman Kamaru harus lebih dalam mengeksplorasi dan mengembangkan seluruh potensi seni dan kemampuannya dalam bidang tarik suara, atau mungkin juga akting. Dia harus dapat menyuguhkan tontonan yang jauh lebih baik dan berkualitas dari sekedar aksi lipsync lagu India CHAIYYA CHAIYYA yang diunggah seseorang ke situs YOUTUBE, dan telah mengangkat serta mempopulerkan namanya.
Jika tidak, mungkin SANG MANTAN BRIPTU itu akan LAYU SEBELUM BERKEMBANG di tengah belantara jagat hiburan di tanah air, dan TERLUPAKAN!
Meskipun baru selangkah dua langkah menapakkan kaki di panggung hiburan, Norman Kamaru pasti sadar dan paham, bahwa dunia entertainment mungkin lebih keras dan kejam daripada dunia kepolisian yang baru saja ditinggalkan! (E. SUDARYANTO-081211)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H