Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pimpinan KPK Baru: Jika Anggota DPR Punya "Harapan Tak Wajar"...Semoga Tak Mereka Dapatkan!

2 Desember 2011   12:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:55 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpilihnya empat Pimpinan KPK dan Ketua KPK yang baru hari ini, menyisakan beberapa pertanyaan.

Pertama, mengapa para anggota Komisi III DPR mengabaikan rangking yang disusun Panitia Seleksi Pimpinan KPK, yang konon disusun berdasarkan pengetahuan tentang integritas dan kapabilitas calon pada saat seleksi? Dari rangking 4 teratas pilihan Pansel, hanya Bambang Widjojanto yang dipilih anggota dewan.

Pertanyaan kedua, mengapa Komisi III DPR memutuskan untuk membuat PATAH HATI para penggiat anti korupsi, pengamat dan rakyat yang sangat mengharapkan Bambang Widjojanto akan menjadi Ketua KPK yang baru? Tokoh yang selama ini dianggap memiliki integritas dan kapabilitas tinggi untuk menjadikan KPK sebagai lembaga antikorusi yang garang dan lebih baik. Mengapa anggota Komisi III, dengan suara nyaris bulat, lebih memilih Abraham Samad sebagai ketua KPK yang baru?

Kita dapat berdebat panjang, sampai urat leher kita pecah, tapi apa gunanya?

Pimpinan dan Ketua KPK yang baru telah ditetapkan. Harapan kita, mereka dapat langsung melakukan konsolidasi internal, untuk menyatu padukan visi dan misi, sehingga dapat menuntaskan semua kasus yang belum diselesaikan pimpinan KPK yang lama, secara profesional dan tanpa pandang bulu.

Dan jika para politisi Senayan dan pihak-pihak yang terkait dengannya, memiliki HARAPAN-HARAPAN TERTENTU terhadap Pimpinan KPK yang baru saja mereka pilih, yang bertentangan dengan penegakan hukum, semoga tak akan terpenuhi. Dengan kata lain, semoga para Pimpinan KPK yang baru, dapat mengabaikan HARAPAN-HARAPAN TAK WAJAR dari para politisi DPR yang telah memilih mereka. Dan jika mereka tak dapat bekerja dengan baik, kita tahu siapa yang memilih mereka dan layak turut dimintai pertanggung jawaban!(E. SUDARYANTO-02122011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun