Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apakah Wakil Rakyat Korupsi untuk Kita?

24 November 2011   13:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah mereka korupsi dan terima suap untuk kita?" Pertanyaan konyol ini tiba-tiba muncul di benak saya, setelah membaca berita ditangkapnya dua anggota DPRD Kota Semarang oleh KPK.


Seperti yang diberitakan KOMPAS.com hari ini tanggal 24 nopember 2011, KPK telah menangkap basah dua anggota DPRD Kota Semarang, Agung Purno Sarjono dari PAN dan Sumartono dari PD yang diduga telah menerima suap dari Sekda Kota Semarang, Ahmad Zaenuri, di kompleks gedung DPRD Kota Semarang.


Dalam penangkapan tersebut KPK menyita beberapa amplop yang telah diberi nama dan diduga berisi sejumlah uang. Suap itu diduga terkait dengan pengesahan APBD Kota Semarang tahun 2012, karena kedua-duanya merupakan anggota Banggar.


Di kampung saya, Kedua anggota DPRD tersebut di atas bukanlah nama yang asing. Terutama pak Agung dari PAN, yang pada tahun 2009 kemarin bertarung ketat dengan caleg dari PD, bukan Sumartono, jor-joran memberikan bantuan untuk membeli suara warga kampung.


Setelah beliau berhasil terpilih menjadi anggota DPRD, dalam berbagai kesempatan warga masih sering mengajukan beberapa proposal permohonan bantuan, untuk berbagai kegiatan dan pengadaan maupun pembangunan sarana dan prasarana di kampung. Bahkan pada bulan ini warga melalui pengurus RT, baru saja mengajukan proposal bantuan perbaikan jalan kepada beliau.


Sementara itu, menurut kabar yang belum dikonfirmasi kebenarannya, konon pak Sumartono telah menjanjikan pemberian bantuan 3 bal kain kepada sebuah kelompok usaha jahit yang belum lama dibentuk di kampung saya.


Yang menjadi pemikiran saya adalah, apakah karena banyaknya permohonan bantuan yang sulit mereka tolak di wilayah pengabdian para anggota DPRD itu, yang saya yakin telah melampaui kemampuan keuangan mereka, yang mendorong mereka untuk melakukan praktek korupsi dan suap?(E. SUDARYANTO-24112011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun