Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Pak Busyro dan "Pengkritiknya" Tidak Duduk Bersama.....Bicara Tentang Hedonisme dan Perilaku Korup Pejabat dan Anggota DPR?

15 November 2011   03:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E. SUDARYANTO,   Secara substansial, sebenarnya tidak ada yang salah dengan pernyataan Busyro  Muqoddas, tentang pejabat yang hedonis.  Termasuk   komentarnya tentang gaya hidup glamour para anggota DPR.

Karena jika dipikirkan secara jernih, buk ankah apa yang dikatakan Ketua KPK tersebut  masih terkait dengan issue tentang pemberantasan korupsi yang menjadi tugas dan kewenangannya??

Mari kita renungkan!  Apa sih  tujuan para pejabat dan/atau anggota DPR melakukan korupsi? Apakah sekedar untuk menyambung dan mempertahankan hidup mereka yang pas-pasan? Atau sekedar ingin sedikit meningkatkan kesejahteran agar dapat menjalani hidup dengan sedikit lebih nyaman seperti kebanyakan rakyat yang seharusnya mereka "layani" atau mereka perjuangkan hak-hak dasarnya?  Tentu tidak!

Mereka pasti mempunyai tujuan yang lebih besar dari itu!  Mungkin mereka membutuhkan lebih banyak uang untuk menutup hutang yang mereka pergunakan untuk mendapatkan jabatan  atau kedudukan mereka sekarang ini...........?  Atau mereka bermaksud  mengembalikan "modal" yang telah mereka keluarkan untuk memperoleh jabatan dan kedudukan tersebut........?  Atau agar dapat hidup mewah, jauh melebihi kemampuan mereka untuk membiayainya? Anda pasti thu jawabannya!

Kembali pada pernyataan pak Busyro, jika banyak pihak yang berkomentar sinis,  mungkin hal tersebut lebih banyak disebabkan karena ketersinggungan pribadi, atau adanya perbedaan pendapat atau kepentingan dalam menyikapi issue yang dilontarkan KetuA KPK tersebut.

Jadi alih-alih mereka duduk bersama dan mendiskusikan tentang  seberapa erat  keterkaitan antara  "gaya hidup yang hedonis" dan "perilaku korup" para pejabat tinggi dan Anggota DPR, mereka malah saling "umpat" dan "berdebat kucing" saling menyalahkan.

Apa jadinya negeri ini jika para pejabat dan politisi yang seharusnya bersinergi sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, untuk memperbaiki dan membangun negeri, justru saling lempar opini dan memperdebatkannya tanpa ada solusi jitu yang mereka tawarkan?!  (ES-15112011)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun