Jangan Hanya Bermimpi... Menulislah!

Ada tiga tahapan atau fase yang harus dilalui seorang pemula agar dapat menjadi seorang penulis sejati. Seorang penulis yang produktif, dan karyanya banyak diminati serta dinikmati oleh para pembacanya.

Tahap pertama adalah fase BERMIMPI. Saat dimana kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermimpi dan berkhayal. Bermimpi dan berkhayal ketika kita sudah menjadi penulis top. Ketika tulisan-tulisan kita telah diterbitkan dalam bentuk buku atau artikel di media massa cetak atau online. Saat-saat kita menikmati popularitas dan limpahan uang dari hasil menulis.

Namun karena kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermimpi dan berkhayal, hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali karya tulis yang kita hasilkan!

Tahap kedua adalah fase BELAJAR. Saat kita menghabiskan banyak waktu untuk membaca teori, trik dan tips menulis yang baik. Seperti seorang maniak pakaian dalam wanita, yang melupakan sang empunya pakaian. Kita lupa untuk melakukan kegiatan utamanya, yaitu: MENULIS!

Sampai pada tahap inipun kita masih sering kembali ke tahap pertama. Menikmati khayalan ketika kita sudah menjadi penulis terkenal. Dan mendorong kita untuk semakin gila belajar, tapi hanya sedikit tulisan yang dihasilkan.

Tahap ketiga adalah fase MENULIS. Inilah tahapan paling penting harus kita lakukan, untuk menjadi seorang penulis juara. Boleh bermimpi hanya saat kita sedang tidur. Silahkan belajar dan membaca untuk memperluas wawasan. Tetapi jangan lupa untuk MENULIS!

Kita jadikan mimpi sebagai penyemangat. Kita jadikan teori, trik dan tips sebagai latar belakang. Sekarang saatnya kita mulai menulis, mencurahkan hati serta pikiran, tanpa kritik dan ditahan-tahan. Baru kemudian diedit dan diselaraskan!

Sebagai kata akhir dari tulisan pendek ini. Mari kita bermimpi dan belajar pada waktunya, tapi jangan lupa untuk melakukan kegiatan utamanya. MENULIS!(E. Sudaryanto-23072011)