Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Rapat Koordinasi Tentang Anas"...Why Not?

22 Juli 2011   16:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah acara diskusi di Metro TV sore tadi, Sys NS sempat berkelakar bahwa RAKORNAS Partai Demokrat akan menjadi Rapat Koordinasi tentang Anas.


Menurut saya kelakar atau anggapan seperti tersebut di atas, sangat wajar. Karena isue terhangat dan paling berdampak merusak bagi Partai Demokrat adalah nyanyian Nazaruddin, terkait praktek hitam yang disangkakan kepada Anas Urbaningrum.


Meskipun menurut Ketua DPP PD Jafar Hafsah, RAKORNAS yang akan berlangsung 23-24 Juli, akan fokus pada: koordinasi partai, pemantapan AD-ART dan membahas serta evaluasi penerapan program kerja, akan sangat aneh jika Masalah Anas vs Nazaruddin tidak masuk dalam agenda utama.


Seluruh elit dan kader Partai Demokrat mestinya tidak berusaha menutup peluang untuk membicarakan persoalan yang menimpa Ketua Umumnya, dalam RAKORNAS yang akan dimulai besok.


Walaupun pembahasan isue tersebut di atas mungkin akan berujung ke penyelenggaraan KLB, mengapa tidak?


Jika Partai Demokrat menganggap persoalan yang melanda partai akibat kicauan Nazaruddin, terkait beberapa kader termasuk Anas Urbaningrum, adalah masalah yang sangat serius, jangan sekali-kali menutup pintu yang manapun. Karena mungkin pintu tersebut, adalah jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan masalah. SELAMAT MELAKUKAN RAKORNAS, semoga itu bukan sekedar basa-basi!(E. Sudaryanto-22072011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun