Benar-benar tragis yang dialami Ruyati. Jauh-jauh merantau ke Arab Saudi untuk memperbaiki nasib, namun langkahnya terhenti oleh tebasan pedang algojo!
Namun jauh lebih tragis jika derita sang Pahlawan Devisa dan keluarganya tersebut, dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan politik pribadi atau golongan.
Seperti yang dapat kita lihat di berbagai media, hujatan terhadap pemerintah dan SBY, bukan sekedar kritik, merebak bak jamur di musim hujan. Bahkan perkumpulan INDONESIA BARU telah mengajak sejumlah tokoh masyarakat dan ormas untuk menyerukan pengunduran diri SBY.
Memang bukan hal yang tabu! Namun ada baiknya, tidak memanfaatkan kejadian memilukan seperti yang dialami Ruyati, sebagai amunisi untuk menembak Pemerintah dan Presiden.
Kalau memang ingin menjatuhkan SBY, masih banyak hal yang dapat digunakan sebagai amunisi. Tak perlu saya rinci, mereka dan para pembaca pasti lebih paham.
Jangan menari-nari di atas penderitaan orang lain. Apalagi jika tarian tersebut hanya untuk menyenangkan diri sendiri atau golongannya!(E. SUDARYANTO)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H