Mohon tunggu...
Moch. Erfan Efendi
Moch. Erfan Efendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

hidupku untuk seni dan berkarya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Iklan Menyesatkan

19 Desember 2013   08:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iklan merupakan media promosi bagi seseorang untuk menginformasikan, barang ide, atau jasa. Untuk menyampaikan informasi atau pesan dalam iklan. Bahasa adalah komponen utama dalam iklan. Bahasa dalam iklan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar. membuatnya semenarik mungkin sehingga tujuan atau fungsi persuasif dapat dicapai.

Namun seperti kita ketahui banyak sekali iklan-iklan yang menjerumuskan yang membuat kita menggunakan atau mengonsumsinya. padahal isi dari iklan tersebut masih belum sesuai. sesuai dalam arti informasi didalamnya masih ambigu, tidak jelas antara manfaat dan kerugiannya. misalkan saja iklan Rokok. tidak ada satupun iklan rokok yang menampilkan pengguna rokok. mereka hanya menampilkan yang hanya ingin didengar orang serta dapat memperkaya industrinya. memang iklan adalah suatu hal yang penting terutama dalam bidang marketing. namun jika hal tersebut disalah gunakan ya pastinya memberikan kerugian pada sebagian orang. dan yang diseang oleh iklan bukanlah fisik atau materi tapi psikis mereka. seolah olah iklan memiliki daya hipnotis yang sangat kuat sehingga kjita harus mengikuti. kita tidak lagi memandang sesuatu sebagai kebutuhan, tapi kita memandangnya sebagai keharusan. saya kira pola pikir yang sudah dicuci ini menjadikan masyarakat kita hanya konsumtif saja. karena iklan yang telah mereka buat tentang produk-produk yang mereka jual.

Selain itu, iklan juga menjadi salah alat penipuan. terbukti dengan masih banyaknya orang yang kena tipu. selain faktor dari individu tersebut tentunya tak lain adalah faktor iklan atau pro,osi imi. tidak mungkin orang akan tertarik menggunakannya jika tak ada iming-iming atau promosi yang dilakukan. promosi atau iklan tersebut tidak hanya berupa tulisan saja, tapi juga bisa lewat lisan. dan yang paling banyak menurut saya adalah melalui media. karena semakn banyaknya sepattnya kit hati-hati dalam menafsirkan iklan iklan.selain faktor pengetahuan juga harus adanya bukti yang jelas mengenai iklan yang diperoleh. apakah itu sesuai dengan realita atau hanya abal-abal saja.

Faktor keimanan juga termasuk dalam hal ini. janganlah biasakan anda termakan oleh omongan iklan sehingga anda terjerumus kedalamnya. pilihlah yang menurut anda itu perlu dan butuh. bukan sebaliknya, justru malah akan menghambur-hamburkan uang anda. tingkat keimanan di lihat dari seberapa mudah anda tergoda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun